Wapres Ma’ruf Amin Sampikan 6 Pesan Penting di Kongres Mujahid Digital MUI

Jum'at, 16 September 2022 - 11:48 WIB
Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan enam pesan penting saat membuka Kongres Mujahid Digital MUI di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022). Foto/MPI
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan enam pesan penting saat membuka Kongres Mujahid Digital Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022).

“Di kesempatan yang baik ini saya ingin menekankan agar Mujahid Digital agar meneguhkan 6 platform interaksi digital Qur’ani. Pertama, qawlan sadida yang ada dalam Alquran yaitu perkataan yang benar yang lurus. Kemudian juga yaitu berkata benar dengan menyampaikan fakta yang sebenarnya, tidak mengarang cerita atau membohongi publik,” ujar Wapres dalam sambutannya. Baca juga: Buka Kongres Mujahid Digital MUI, Wapres Harap Semakin Banyak Ahli di Bidang Teknologi

Kedua, kata Wapres yaitu qawlan ma’rufa yang artinya perkataan baik. “Berkata dengan memilih idiom yang tepat dan mengandung kebaikan. Ketiga yaitu qawlan baligha atau perkataan yang berkesan membekas pada seseorang, berkata untuk mengundang simpati dan mendorong yang lain untuk untuk melakukan kebaikan,” katanya.



Keempat, qawlan karima atau perkataan yang mulia. “Berkata dengan menggunakan kalimat-kalimat yang terpuji berkualitas dan bijaksana. Kelimanya adalah qawlan maysura yaitu perkataan yang mudah dipahami, berkata dengan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat,” tutur Wapres.

“Sebab ucapan itu nasihat kayak makanan juga, jadi ada yang makanannya itu kalau bayi itu makanannya masih bubur, kalau sudah agak besar makanannya lain, kalau sudah dewasa makanannya apa saja dimakan, bukan bukan hanya daging, ikan, batu juga dimakan semua,” imbuhnya.

Keenam, kata Wapres, qawlan Layyina atau perkataan yang lemah-lembut. “Jadi harus juga berkata dengan kalimat yang santun, mengajak yang lain dan kelembutan, kesederhanaan dan kasih sayang.”

Wapres pun mengapresiasi MUI dan ormas Islam di Indonesia mempersiapkan Mujahid-Mujahid Digital untuk memperkuat dakwah Islam wasathiyah dan kerja kebaikan lainnya yang dihadapkan pada tantangan yang semakin sulit.

Apalagi, Wapres mengatakan saat ini realitas sosial sudah berubah, dinamika interaksi sosial di tengah masyarakat berkembang dengan sangat cepat. “Terutama dengan kehadiran revolusi komunikasi dan teknologi informasi. Komunikasi antarpribadi banyak terfasilitasi dengan aplikasi baru terutama media sosial.” Baca juga: Bentuk Mujahid Digital, MUI: Satgas Pemantau Hoaks hingga Kontra Narasi

“Bagi umat Islam kehadiran media sosial mesti dioptimalkan sebagai sarana menguatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Jangan sebaliknya justru dunia digital membuat umat di dunia nyata terpolarisasi dan terpecah belah. Ini penting,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More