Kasus Pembunuhan Brigadir J, Mahfud MD: Kita Harus Optimistis Polri On the Track
Senin, 12 September 2022 - 14:22 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan pandangannya terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah (Brigadir J). Menurut Mahfud MD, semua pihak harus optimistis. Foto/MPI
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan pandangannya terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Menurut Mahfud MD , semua pihak harus optimistis.
"Saya kira kita harus optimis, harus punya prasangka baik. Bahwa Polri itu sebenarnya kalau mau jujur sudah on the track ya di kasus ini," kata Mahfud MD kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Hal tersebut kata Mahfud, terlihat dari upaya-upaya Polri yang ingin membuat kasus ini menjadi terang benderang. Salah satunya, yaitu dengan membongkar skenario palsu yang dibuat Ferdy Sambo.
Karena kepolisian sudah berada di jalur yang benar, Mahfud menilai, kasus ini pun semakin terang, hingga terjadinya penetapan sejumlah tersangka.
"Lalu kemudian pengakuan Bharada muncul, kemudian mentersangkakan Sambo dan kawan-kawan yang kalau ndak salah jumlahnya sekarang sudah 12 ya. Yang pelakunya itu ada lima, yang obstruction pf justice ada tujuh, yang pidana," ucapnya.
"Belum lagi yang dipecat karena etik atau didemosi dan ditunda kenaikan pangkatnya," sambungnya.
"Saya kira kita harus optimis, harus punya prasangka baik. Bahwa Polri itu sebenarnya kalau mau jujur sudah on the track ya di kasus ini," kata Mahfud MD kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Hal tersebut kata Mahfud, terlihat dari upaya-upaya Polri yang ingin membuat kasus ini menjadi terang benderang. Salah satunya, yaitu dengan membongkar skenario palsu yang dibuat Ferdy Sambo.
Karena kepolisian sudah berada di jalur yang benar, Mahfud menilai, kasus ini pun semakin terang, hingga terjadinya penetapan sejumlah tersangka.
"Lalu kemudian pengakuan Bharada muncul, kemudian mentersangkakan Sambo dan kawan-kawan yang kalau ndak salah jumlahnya sekarang sudah 12 ya. Yang pelakunya itu ada lima, yang obstruction pf justice ada tujuh, yang pidana," ucapnya.
"Belum lagi yang dipecat karena etik atau didemosi dan ditunda kenaikan pangkatnya," sambungnya.
(maf)
tulis komentar anda