Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura, Danpuspenerbal: Cuaca Dalam Kondisi Baik
Rabu, 07 September 2022 - 20:12 WIB
JAKARTA - Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza mengalami kecelakaan dan terjatuh di Laut Selat Madura. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan turut memastikan cuaca saat latihan dalam kondisi baik.
“Untuk kondisi cuaca saat kejadian di lokasi cukup baik,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Meski demikian, Dwika belum dapat memastikan penyebab kejadian insiden tersebut. Menurutnya sejauh ini kondisi teknis alutsista tersebut sudah sangat layak. “Sehingga kita tidak tahu apakah ini teknis atau pun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik,” ucapnya.
Kini, pencarian terus dilakukan setelah lokasi jatuhnya pesawat sudah ditemukan. Hanya saja, ada kendala sedikit terkait cuaca selama proses pencarian. “Proses ini tidak bisa kita tentukan, seperti sekarang di lokasi masih hujan sehingga tim kesulitan. Tapi sesuai perintah Bapak KSAL, secepat mungkin kita akan melakukan evakuasi,” tegasnya.
Perlu diketahui titik jatuhnya pesawat didapatkan dari sonar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Gambar tersebut diduga menampilkan siluet pesawat tanpa menampilkan kondisi seutuhnya. “Jadi, kembali saya sampaikan bahwa hasil yang dilihat di layar monitor tentunya hanyalah siluet dari pesawat. Jadi, kita tidak bisa detail melihat kru, kondisinya seperti apa, kita tidak bisa melihat,” tukasnya.
“Untuk kondisi cuaca saat kejadian di lokasi cukup baik,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Meski demikian, Dwika belum dapat memastikan penyebab kejadian insiden tersebut. Menurutnya sejauh ini kondisi teknis alutsista tersebut sudah sangat layak. “Sehingga kita tidak tahu apakah ini teknis atau pun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik,” ucapnya.
Baca Juga
Kini, pencarian terus dilakukan setelah lokasi jatuhnya pesawat sudah ditemukan. Hanya saja, ada kendala sedikit terkait cuaca selama proses pencarian. “Proses ini tidak bisa kita tentukan, seperti sekarang di lokasi masih hujan sehingga tim kesulitan. Tapi sesuai perintah Bapak KSAL, secepat mungkin kita akan melakukan evakuasi,” tegasnya.
Perlu diketahui titik jatuhnya pesawat didapatkan dari sonar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Gambar tersebut diduga menampilkan siluet pesawat tanpa menampilkan kondisi seutuhnya. “Jadi, kembali saya sampaikan bahwa hasil yang dilihat di layar monitor tentunya hanyalah siluet dari pesawat. Jadi, kita tidak bisa detail melihat kru, kondisinya seperti apa, kita tidak bisa melihat,” tukasnya.
(cip)
tulis komentar anda