Diisukan Tidak Akur, Ini 5 Momen Kebersamaan Jenderal Andika dan KSAD Dudung
Selasa, 06 September 2022 - 20:21 WIB
JAKARTA - Isu ketidakharmonisan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengemuka dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, Senin (5/9/2022). Keduanya dikabarkan tidak akur sehingga kerap tidak bersama dalam suatu kegiatan.
Seperti halnya dalam Raker dengan Komisi I DPR. KSAD Dudung yang sedianya mendampingi Panglima TNI berhalangan hadir dan diwakilkan Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.
Dalam raker tersebut, Anggota Komisi DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum, di mana ada Jenderal Andika, maka tidak ada KSAD Dudung. Ia mencontohkan ketika Panglima TNI menggelar Super Garuda Shield, latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS, pada 1-14 Agustus 2022, Jenderal Dudung tidak hadir dalam kegiatan akbar tersebut.
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," kata Effendi Simbolon dalam Raker Komisi I DPR dengan Panglima TNI, Senin (6/9/2022).
Effendi juga mengaku memiliki banyak catatan mengenai ketidakharmonisan Jenderal Andika dan KSAD Dudung. Namun ia enggan membeberkannya karena dinilai tidak elok diketahui publik. "Saya punya catatan, ini tidak elok kalau saya sampaikan. Banyak sekali catatannya," kata Effendi.
Menanggapi hal itu, Jenderal Andika menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan yang tidak baik dengan KSAD Dudung. Sebab, semua yang dilakukan adalah sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ya dari saya tidak ada (hubungan tidak baik dengan Dudung), karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," katanya.
Senada juga disampaikan Jenderal Dudung. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Panglima TNI baik-baik saja. Ketidakhadirannya dalam raker dengan Komisi I DPR karena ada kepentingan mengikuti kegiatan di Lampung.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja, dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya, beliau akan hadir," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid yang mengaku ditelepon Jenderal Dudung meluruskan isu ketidakharmonisan dengan Panglima TNI.
Seperti halnya dalam Raker dengan Komisi I DPR. KSAD Dudung yang sedianya mendampingi Panglima TNI berhalangan hadir dan diwakilkan Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.
Dalam raker tersebut, Anggota Komisi DPR dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum, di mana ada Jenderal Andika, maka tidak ada KSAD Dudung. Ia mencontohkan ketika Panglima TNI menggelar Super Garuda Shield, latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS, pada 1-14 Agustus 2022, Jenderal Dudung tidak hadir dalam kegiatan akbar tersebut.
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," kata Effendi Simbolon dalam Raker Komisi I DPR dengan Panglima TNI, Senin (6/9/2022).
Effendi juga mengaku memiliki banyak catatan mengenai ketidakharmonisan Jenderal Andika dan KSAD Dudung. Namun ia enggan membeberkannya karena dinilai tidak elok diketahui publik. "Saya punya catatan, ini tidak elok kalau saya sampaikan. Banyak sekali catatannya," kata Effendi.
Menanggapi hal itu, Jenderal Andika menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan yang tidak baik dengan KSAD Dudung. Sebab, semua yang dilakukan adalah sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ya dari saya tidak ada (hubungan tidak baik dengan Dudung), karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," katanya.
Senada juga disampaikan Jenderal Dudung. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Panglima TNI baik-baik saja. Ketidakhadirannya dalam raker dengan Komisi I DPR karena ada kepentingan mengikuti kegiatan di Lampung.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja, dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya, beliau akan hadir," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid yang mengaku ditelepon Jenderal Dudung meluruskan isu ketidakharmonisan dengan Panglima TNI.
Lihat Juga :
tulis komentar anda