Sebut Ferdy Sambo Bos Mafia, Ini Penjelasan Ketua Komnas HAM
Senin, 05 September 2022 - 10:51 WIB
JAKARTA - Baru-baru ini muncul video Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik yang tengah menjelaskan sosok mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo layaknya bos mafia di tubuh Polri.
Sontak, video yang diunggah dalam akun instagram majeliskopi08 mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Termasuk dari Ahmad Taufan Damanik sendiri. Menurut Taufan, hal itu tercermin besarnya kendali Ferdy Sambo.
"Dia mampu mengendalikan puluhan polisi bahkan yang di luar kendalinya (Reskrim) serta melakukan rekayasa obstruction of justice, kan luar biasa itu," ujar Taufan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/9/2022).
Kendati demikian, Taufan menuturkan, soal bos mafia menurutnya tidak etis menjadi konsumsi publik. Ia pun menyayangkan adanya seseorang yang mengunggah video tersebut.
"Kata mafia kurang tepat kalau di publik, itu kan istilah obrolan informal sesama teman. Sayangnya direkam dan diposting," tuturnya.
Di wawancara lain, kata Taufan, dia menggambarkan kelompok Sambo seperti penyakit yang menggerogoti tubuh instansi kepolisian. Sehingga, lanjutnya, perlu adanya tindakan tegas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya menggambarkan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum. Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya," paparnya.
Sontak, video yang diunggah dalam akun instagram majeliskopi08 mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Termasuk dari Ahmad Taufan Damanik sendiri. Menurut Taufan, hal itu tercermin besarnya kendali Ferdy Sambo.
"Dia mampu mengendalikan puluhan polisi bahkan yang di luar kendalinya (Reskrim) serta melakukan rekayasa obstruction of justice, kan luar biasa itu," ujar Taufan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/9/2022).
Kendati demikian, Taufan menuturkan, soal bos mafia menurutnya tidak etis menjadi konsumsi publik. Ia pun menyayangkan adanya seseorang yang mengunggah video tersebut.
"Kata mafia kurang tepat kalau di publik, itu kan istilah obrolan informal sesama teman. Sayangnya direkam dan diposting," tuturnya.
Di wawancara lain, kata Taufan, dia menggambarkan kelompok Sambo seperti penyakit yang menggerogoti tubuh instansi kepolisian. Sehingga, lanjutnya, perlu adanya tindakan tegas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga
"Saya menggambarkan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum. Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya," paparnya.
(kri)
tulis komentar anda