Survei KedaiKOPI: Penerimaan terhadap Pemimpin Perempuan Meningkat
Sabtu, 03 September 2022 - 12:14 WIB
JAKARTA - Penerimaan masyarakat Indonesia terhadap pemimpin perempuan meningkat. Sebagian besar masyarakat tak lagi memandang bahwa jabatan di pemerintahan harus diisi laki-laki.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview.
Adapun masalah di Indonesia saat ini yang menjadi perhatian para responden diantaranya kenaikan harga bahan pokok (46,2 persen), penegakan hokum/korupsi (16,4 persen), penanganan Covid-19 (11,5 persen), pendapatan rendah/kemiskinan (9,3 persen), pengangguran (8,6 persen).
"Responden meyakini pemimpin perempuan dapat menyelesaikan masalah-masalah itu karena perempuan dianggap sebagai sosok yang kompeten, teliti dalam bekerja, serta ulet dan cekatan," ujar Kunto.
Kunto juga menambahkan, berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 19,4 persen menilai peluang perempuan cukup baik untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
Sebanyak 17,2 persen lainnya menjawab peluang pemimpin perempuan sama saja dengan laki-laki. Namun, ia juga mengakui masih ada 18 persen responden yang pesimis bahwa perempuan bisa terpilih sebagai pemimpin negeri ini.
"Secara keseluruhan ada 55,5 persen responden yang setuju Presiden perempuan, sisanya 44,5 persen menyatakan tak setuju," tutup Kunto.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview.
Adapun masalah di Indonesia saat ini yang menjadi perhatian para responden diantaranya kenaikan harga bahan pokok (46,2 persen), penegakan hokum/korupsi (16,4 persen), penanganan Covid-19 (11,5 persen), pendapatan rendah/kemiskinan (9,3 persen), pengangguran (8,6 persen).
"Responden meyakini pemimpin perempuan dapat menyelesaikan masalah-masalah itu karena perempuan dianggap sebagai sosok yang kompeten, teliti dalam bekerja, serta ulet dan cekatan," ujar Kunto.
Kunto juga menambahkan, berdasarkan hasil survei itu, sebanyak 19,4 persen menilai peluang perempuan cukup baik untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
Sebanyak 17,2 persen lainnya menjawab peluang pemimpin perempuan sama saja dengan laki-laki. Namun, ia juga mengakui masih ada 18 persen responden yang pesimis bahwa perempuan bisa terpilih sebagai pemimpin negeri ini.
"Secara keseluruhan ada 55,5 persen responden yang setuju Presiden perempuan, sisanya 44,5 persen menyatakan tak setuju," tutup Kunto.
(maf)
tulis komentar anda