Kepala Otorita IKN Luncurkan Buku Informal Services in Asian Cities
Kamis, 01 September 2022 - 22:20 WIB
DENPASAR - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono meluncurkan buku berjudul Informal Services in Asian Cities di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022). Buku setebal 364 halaman ini bisa dipakai sebagai kerangka acuan bagi publik global untuk memahami sektor informal di berbagai kota di Asia Pasifik.
"Kami mencoba sharing knowledge tidak hanya untuk akademisi, tapi juga praktisi dan manajemen di berbagai kota terutama di Asia Pasifik," kata Bambang.
Bambang bercerita, buku ini ditulis ketika dirinya masih menjabat Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB. Sesaat sebelum dia dipanggil pulang ke Indonesia karena ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita IKN, buku itu mendekati rampung.
Bambang mengungkapkan, lebih dari 20 periset dilibatkan dalam penyusunan buku ini. Selain dari Indonesia, para periset berasal dari Filipina, Kamboja, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan lainnya.
Menurutnya, buku ini bisa dikatakan sebagai referensi yang langka. "Selama ini tidak banyak yang menulis buku soal sektor informal," imbuh mantan Wakil Menteri Perhubungan ini.
Bambang menambahkan, buku ini erat kaitannya dengan tugas yang dia emban saat ini. "IKN Nusantara nanti akan berinteraksi dengan berbagai daerah yang kemungkinan sangat besar mempunyai sektor informal. Harapannya nanti ada multiplier kepada mereka yang berada di sektor informal untuk berinteraksi dengan IKN Nusantara," pungkas Bambang.
"Kami mencoba sharing knowledge tidak hanya untuk akademisi, tapi juga praktisi dan manajemen di berbagai kota terutama di Asia Pasifik," kata Bambang.
Bambang bercerita, buku ini ditulis ketika dirinya masih menjabat Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB. Sesaat sebelum dia dipanggil pulang ke Indonesia karena ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita IKN, buku itu mendekati rampung.
Bambang mengungkapkan, lebih dari 20 periset dilibatkan dalam penyusunan buku ini. Selain dari Indonesia, para periset berasal dari Filipina, Kamboja, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan lainnya.
Menurutnya, buku ini bisa dikatakan sebagai referensi yang langka. "Selama ini tidak banyak yang menulis buku soal sektor informal," imbuh mantan Wakil Menteri Perhubungan ini.
Bambang menambahkan, buku ini erat kaitannya dengan tugas yang dia emban saat ini. "IKN Nusantara nanti akan berinteraksi dengan berbagai daerah yang kemungkinan sangat besar mempunyai sektor informal. Harapannya nanti ada multiplier kepada mereka yang berada di sektor informal untuk berinteraksi dengan IKN Nusantara," pungkas Bambang.
(zik)
tulis komentar anda