Mengenal Angkatan Kelima, Gagasan PKI yang Ditentang TNI AD
Kamis, 01 September 2022 - 16:58 WIB
JAKARTA - Istilah Angkatan Kelima mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Dalam riwayatnya, gagasan Angkatan Kelima ini diduga menjadi salah satu penyebab utama munculnya pemberontakan G30S PKI pada tahun 1965.
Peristiwa G30S PKI ini menjadi salah satu sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Dalam satu hari yang sama, beberapa Jenderal Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh gerakan tersebut.
Baca juga : Kebangkitan PKI: Kenyataan atau Ilusi
Adapun korban penculikan tersebut adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen S.Parman, Brigjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo, Brigjen M.T Haryono, dan Lettu Pierre Tendean.
Dalam peristiwa ini, timbul pertanyaan mengenai alasan PKI yang menyasar para Jenderal di Angkatan Darat dalam aksinya. Dalam berbagai literatur yang dijumpai, sebagian menghubungkannya dengan riwayat konflik antara Angkatan Darat (AD) dengan PKI sendiri, termasuk munculnya gagasan Angkatan Kelima.
Dikutip dari jurnal berjudul Perkembangan Politik Partai Komunis Indonesia (1948-1965) karya Runalan Soedarmo dan Ginanjar, Angkatan Kelima merupakan usulan PKI dalam upayanya menguasai pemerintah.
Sebelumnya, ada Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. Angkatan Kelima ini ditujukan sebagai unsur baru pertahanan keamanan Republik Indonesia oleh PKI sendiri.
Nantinya, Angkatan Kelima ini akan diisi oleh kalangan buruh dan petani yang dipersenjatai dan mendapat pelatihan militer. Pada perkembangannya, usulan tersebut ditolak oleh pihak Angkatan Darat.
Namun, dalam kesempatan ini Aidit disebut sudah mendapat persetujuan Soekarno secara diam-diam yang kemudian digunakan untuk meraih keuntungan organisasinya.
Peristiwa G30S PKI ini menjadi salah satu sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Dalam satu hari yang sama, beberapa Jenderal Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh gerakan tersebut.
Baca juga : Kebangkitan PKI: Kenyataan atau Ilusi
Adapun korban penculikan tersebut adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen S.Parman, Brigjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo, Brigjen M.T Haryono, dan Lettu Pierre Tendean.
Dalam peristiwa ini, timbul pertanyaan mengenai alasan PKI yang menyasar para Jenderal di Angkatan Darat dalam aksinya. Dalam berbagai literatur yang dijumpai, sebagian menghubungkannya dengan riwayat konflik antara Angkatan Darat (AD) dengan PKI sendiri, termasuk munculnya gagasan Angkatan Kelima.
Dikutip dari jurnal berjudul Perkembangan Politik Partai Komunis Indonesia (1948-1965) karya Runalan Soedarmo dan Ginanjar, Angkatan Kelima merupakan usulan PKI dalam upayanya menguasai pemerintah.
Sebelumnya, ada Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Kepolisian. Angkatan Kelima ini ditujukan sebagai unsur baru pertahanan keamanan Republik Indonesia oleh PKI sendiri.
Nantinya, Angkatan Kelima ini akan diisi oleh kalangan buruh dan petani yang dipersenjatai dan mendapat pelatihan militer. Pada perkembangannya, usulan tersebut ditolak oleh pihak Angkatan Darat.
Namun, dalam kesempatan ini Aidit disebut sudah mendapat persetujuan Soekarno secara diam-diam yang kemudian digunakan untuk meraih keuntungan organisasinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda