Soliditas KIB Diuji Saat Penentuan Kandidat Capres 2024
Rabu, 31 Agustus 2022 - 06:41 WIB
Meskipun hasil survei Indometer menyebutkan pendukung parpol dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cenderung lebih solid dibanding partai koalisi lain. Foto/MPI
JAKARTA - Meskipun hasil survei Indometer menyebutkan pendukung partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cenderung lebih solid dibanding partai koalisi lain, namun hal itu baru akan diuji saat KIB menentukan capres dan cawapres 2024.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa. Menurutnya, soliditas KIB disebabkan karena kesamaan basis elektoral partai. Partai Golkar, PPP, dan PAN, merupakan partai yang tergabung dalam partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Yang pertama jelas karena mereka memiliki segmen yang sama, yaitu ceruk elektoral berbasis yang pro terhadap pemerintah. Karena ketiga parpol ini ada di kubu pemerintah," kata Herry, Rabu (31/8/2022).
Untuk itu Herry memprediksi, ketika KIB sudah memutuskan nama untuk berlaga pada kontestasi 2024. Bisa jadi, salah satu partai akan menarik diri karena merasa tidak terwadahi terakomodir kepentingan politiknya.
"Mungkin ketika sudah muncul nama tersebut dan itu berasal dari parpol dari ketiga parpol itu, barangkali ada satu parpol yang nantinya sedikit menarik diri dari situ, dari koalisi ini. Bisa saja seperti itu kemungkinannya," tutup Herry.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa. Menurutnya, soliditas KIB disebabkan karena kesamaan basis elektoral partai. Partai Golkar, PPP, dan PAN, merupakan partai yang tergabung dalam partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Yang pertama jelas karena mereka memiliki segmen yang sama, yaitu ceruk elektoral berbasis yang pro terhadap pemerintah. Karena ketiga parpol ini ada di kubu pemerintah," kata Herry, Rabu (31/8/2022).
Untuk itu Herry memprediksi, ketika KIB sudah memutuskan nama untuk berlaga pada kontestasi 2024. Bisa jadi, salah satu partai akan menarik diri karena merasa tidak terwadahi terakomodir kepentingan politiknya.
"Mungkin ketika sudah muncul nama tersebut dan itu berasal dari parpol dari ketiga parpol itu, barangkali ada satu parpol yang nantinya sedikit menarik diri dari situ, dari koalisi ini. Bisa saja seperti itu kemungkinannya," tutup Herry.
(maf)
tulis komentar anda