Kesal dengan Komandannya, Legenda Kopassus Ini Todongkan Senjata ke Wajah LB Moerdani
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 06:36 WIB
“Lha kalian mau kemana?” tanya Benny kepada Agus Hernoto
”Ke Pak Djaelani, dia mengkhianati kita semua,” jawab Agus Hernoto.
Benny kemudian mengikuti dari belakang rombongan Agus. Saat itu, mantan Panglima ABRI ini menyaksikan sejumlah perwira sudah ditahan dalam sebuah ruangan. Benny satu-satunya perwira yang tidak diringkus karena semua orang tahu dia selama sebulan sakit.
Benny kembali bertanya kepada para pasukan yang ada “Ada apa ini?” tanya Benny
“Pak, komandan mengkhianati kita. Para perwira ini mengkhianati kita, kita bunuh saja mereka,” jawab para bintara serentak. Mereka terlihat tidak sabar menunggu perintah untuk menarik picu senjatanya.
Namun Benny dengan sigap melarangnya. ”Taruh-taruh itu semua senjatanya. Serahkan semua kepada saya,” kata Benny.
Benny bersama Agus Hernoto dan beberapa prajurit Kopassus lainnya menuju SSKAD. Benny kemudian menjelaskan peristiwa yang terjadi di Batujajar kepada Djaelani. Mendapat penjelasan tersebut, Djaelani akhirnya menyerah dan memberikan pistolnya kepada Benny Moerdani.
Pascaperistiwa itu, hubungan Benny Moerdani dan Agus Hernoto semakin dekat. Bahkan keduanya menjalin persahabatan seumur hidup sekalipun Agus Hernoto pernah menodongan senjata ke wajah Benny Moerdani.
Tidak hanya itu, ketika Agus Hernoto dikeluarkan dari RPKAD oleh Danjen Kopassus Moeng Parhadimoeljo karena cacat sepulang dari operasi pembebasan Papua. Benny lah orang yang menyelamatkan dan mengajaknya bergabung di Opsus binaan Wakil Asisten Intelijen Kostrad Mayjen TNI Ali Moertopo.
”Ke Pak Djaelani, dia mengkhianati kita semua,” jawab Agus Hernoto.
Benny kemudian mengikuti dari belakang rombongan Agus. Saat itu, mantan Panglima ABRI ini menyaksikan sejumlah perwira sudah ditahan dalam sebuah ruangan. Benny satu-satunya perwira yang tidak diringkus karena semua orang tahu dia selama sebulan sakit.
Benny kembali bertanya kepada para pasukan yang ada “Ada apa ini?” tanya Benny
“Pak, komandan mengkhianati kita. Para perwira ini mengkhianati kita, kita bunuh saja mereka,” jawab para bintara serentak. Mereka terlihat tidak sabar menunggu perintah untuk menarik picu senjatanya.
Namun Benny dengan sigap melarangnya. ”Taruh-taruh itu semua senjatanya. Serahkan semua kepada saya,” kata Benny.
Benny bersama Agus Hernoto dan beberapa prajurit Kopassus lainnya menuju SSKAD. Benny kemudian menjelaskan peristiwa yang terjadi di Batujajar kepada Djaelani. Mendapat penjelasan tersebut, Djaelani akhirnya menyerah dan memberikan pistolnya kepada Benny Moerdani.
Pascaperistiwa itu, hubungan Benny Moerdani dan Agus Hernoto semakin dekat. Bahkan keduanya menjalin persahabatan seumur hidup sekalipun Agus Hernoto pernah menodongan senjata ke wajah Benny Moerdani.
Tidak hanya itu, ketika Agus Hernoto dikeluarkan dari RPKAD oleh Danjen Kopassus Moeng Parhadimoeljo karena cacat sepulang dari operasi pembebasan Papua. Benny lah orang yang menyelamatkan dan mengajaknya bergabung di Opsus binaan Wakil Asisten Intelijen Kostrad Mayjen TNI Ali Moertopo.
(cip)
tulis komentar anda