LPSK: Rekaman CCTV Versi Ferdy Sambo yang Ditunjukkan di Polda Metro Ada Backsoundnya
Senin, 22 Agustus 2022 - 19:05 WIB
JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) Hasto Atmojo Suroyo memaparkan hasil pertemuan dengan jajaran Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Dalam pertemuan yang dipimpin Wadirkrimum AKBP Jerry R Siagian, Hasto mengaku ditunjukkan rekaman CCTV perjalanan rombongan Ferdy Sambo dari Magelang hingga ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Ada satu momen kami diperlihatkan rekaman CCTV di Polda ya, yang memperlihatkan perjalanan rombongan dari Magelang. Tetapi itu sudah ada rekayasa karena ada suara-suara musik, jadi ada backsoundnya," jelas Hasto di hadapan Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Senin (22/8/2022).
Karena rekaman CCTV tersebut sudah terlihat adanya rekayasa karena memiliki backsound tersebut, Hasto menegaskan pihaknya tidak bisa menerima sebagai fakta. "Jadi, kami tidak terlalu bisa menerima itu sebagai fakta yang bisa dipergunakan," tegas Hasto.
Hasto juga menuturkan agenda pertemuan yang dihelat oleh Ditkrimum Polda tersebut membahas permasalahan perlindungan korban kasus kekerasan seksual. Ia mengaku LPSK didesak untuk segera memberikan perlindungan kepada Ibu PC atau Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
"Dalam agenda pertemuan tersebut, undangannya sebenarnya berbunyi perlindungan korban terhadap kekerasan seksual, tanpa menyebutkan apa pun," tutur Hasto.
Dalam pertemuan yang dipimpin Wadirkrimum AKBP Jerry R Siagian, Hasto mengaku ditunjukkan rekaman CCTV perjalanan rombongan Ferdy Sambo dari Magelang hingga ke rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Ada satu momen kami diperlihatkan rekaman CCTV di Polda ya, yang memperlihatkan perjalanan rombongan dari Magelang. Tetapi itu sudah ada rekayasa karena ada suara-suara musik, jadi ada backsoundnya," jelas Hasto di hadapan Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Senin (22/8/2022).
Karena rekaman CCTV tersebut sudah terlihat adanya rekayasa karena memiliki backsound tersebut, Hasto menegaskan pihaknya tidak bisa menerima sebagai fakta. "Jadi, kami tidak terlalu bisa menerima itu sebagai fakta yang bisa dipergunakan," tegas Hasto.
Hasto juga menuturkan agenda pertemuan yang dihelat oleh Ditkrimum Polda tersebut membahas permasalahan perlindungan korban kasus kekerasan seksual. Ia mengaku LPSK didesak untuk segera memberikan perlindungan kepada Ibu PC atau Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
"Dalam agenda pertemuan tersebut, undangannya sebenarnya berbunyi perlindungan korban terhadap kekerasan seksual, tanpa menyebutkan apa pun," tutur Hasto.
(cip)
tulis komentar anda