Bahas Masa Depan Indonesia, Surya Paloh Bertukar Pikiran dengan 17 Guru Besar
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 10:15 WIB
Untuk itu Paloh mengajak para guru besar untuk bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.
Paloh menekankan restorasi yang diusung Nasdem merupakan bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat seni budaya termasuk kearifan lokal.
"Para guru besar inilah tumpuan harapan "last sources" yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali merekonstruksi ulang Indonesia dalam pemabangunan manusia yang sesungguhnya," tandas Paloh.
Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. mengatakan, kekuatan dari kebersamaan dalam keragaman merupakan kunci bagi kepemimpinan Indonesia di masa depan. Bersama forum Indonesia Emas 2045 yang diisi para akademisi dan guru-guru besar, dia juga terus menerus berupaya menggali masa depan Indonesia yang panjang.
"Dan kita bisa bersama-sama membangun gelombang semangat hidup masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraannya. Tentu ini memerlukan pemikiran memerlukan pengorganisasian dan juga memerlukan pergerakan yang memungkinan segenap elemen bangsa bisa berperan serta," kata Baiquni.
Para Guru Besar, lanjut dia juga menyampaikan harapan-harapan dan bertukar pikiran kepada Partai NasDem untuk bisa mengambil peran yang lebih untuk membangun gerakan dan gelombang dengan satu gagasan yang berbasis riset dan knowledge to elevate dalam sebuah perbaikan restorasi Indonesia di masa depan.
"Dari silaturahmi ini ada satu gagasan yang luar biasa bahwa menyatukan keragaman dan pemikiran maupun juga praktik pembangunan ini perlu adanya satu kepamimpinan dan kita mendorong satu kepemimpinan yang kolektif partisipatoris dan juga kepemimpinan transformatif yang mampu membawa bangsa ini yang sangat beragam ini kepada satu kekuatan bersama," kata dia.
Paloh menekankan restorasi yang diusung Nasdem merupakan bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat seni budaya termasuk kearifan lokal.
"Para guru besar inilah tumpuan harapan "last sources" yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali merekonstruksi ulang Indonesia dalam pemabangunan manusia yang sesungguhnya," tandas Paloh.
Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. mengatakan, kekuatan dari kebersamaan dalam keragaman merupakan kunci bagi kepemimpinan Indonesia di masa depan. Bersama forum Indonesia Emas 2045 yang diisi para akademisi dan guru-guru besar, dia juga terus menerus berupaya menggali masa depan Indonesia yang panjang.
"Dan kita bisa bersama-sama membangun gelombang semangat hidup masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraannya. Tentu ini memerlukan pemikiran memerlukan pengorganisasian dan juga memerlukan pergerakan yang memungkinan segenap elemen bangsa bisa berperan serta," kata Baiquni.
Para Guru Besar, lanjut dia juga menyampaikan harapan-harapan dan bertukar pikiran kepada Partai NasDem untuk bisa mengambil peran yang lebih untuk membangun gerakan dan gelombang dengan satu gagasan yang berbasis riset dan knowledge to elevate dalam sebuah perbaikan restorasi Indonesia di masa depan.
"Dari silaturahmi ini ada satu gagasan yang luar biasa bahwa menyatukan keragaman dan pemikiran maupun juga praktik pembangunan ini perlu adanya satu kepamimpinan dan kita mendorong satu kepemimpinan yang kolektif partisipatoris dan juga kepemimpinan transformatif yang mampu membawa bangsa ini yang sangat beragam ini kepada satu kekuatan bersama," kata dia.
(muh)
tulis komentar anda