Mahfud MD Ungkap Jokowi Marah Besar Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Lambat
Kamis, 18 Agustus 2022 - 14:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo marah besar karena pengusutan kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat terkesan lambat. Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat diwawancarai Ahmad Faizal melalui kanal YouTubenya.
Sebelum rapat dengan Presiden Jokowi, Mahfud MD mengungkap ia bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mengetahui arah dalam kasus ini. Saat itu, kata Mahfud, Pramono Anung mengatakan bahwa Jokowi dengan tegas meminta agar kasus dibuka secara terang-benderang.
"Wuhhh tegas Pak, yakin saya, Pak Presiden marah betul dan kenapa lama (penyelesaiannya)," kata Mahfud menirukan Pramono Anung saat bertemu dengannya, dikutip, Kamis (18/8/2022).
Setelah komunikasi dengan Pramono Anung, Mahfud mengungkap bahwa ada rapat bersama Presiden Jokowi. Saat itu, kata Mahfud, presiden meminta agar kasus tewasnya Brigadir J cepat diselesaikan supaya tidak menimbulkan isu macam-macam.
"Terus ada rapat lagi, saya ketemu Presiden, diarahkan itu supaya jangan menimbulkan isu yang macem-macem, supaya cepat diselesaikan, jangan ada yang ditutupi," katanya.
Ketegasan Jokowi berlanjut kepada pemanggilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus diselesaikan dengan cepat.
"Presiden manggil Kapolri diberitahu supaya diselesaikan, setelah Kapolri baru saya, jadi terpisah," ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD Ibaratkan Kelompok Sambo sebagai Kerajaan yang Sangat Berkuasa di Polri
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
Sebelum rapat dengan Presiden Jokowi, Mahfud MD mengungkap ia bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mengetahui arah dalam kasus ini. Saat itu, kata Mahfud, Pramono Anung mengatakan bahwa Jokowi dengan tegas meminta agar kasus dibuka secara terang-benderang.
"Wuhhh tegas Pak, yakin saya, Pak Presiden marah betul dan kenapa lama (penyelesaiannya)," kata Mahfud menirukan Pramono Anung saat bertemu dengannya, dikutip, Kamis (18/8/2022).
Setelah komunikasi dengan Pramono Anung, Mahfud mengungkap bahwa ada rapat bersama Presiden Jokowi. Saat itu, kata Mahfud, presiden meminta agar kasus tewasnya Brigadir J cepat diselesaikan supaya tidak menimbulkan isu macam-macam.
"Terus ada rapat lagi, saya ketemu Presiden, diarahkan itu supaya jangan menimbulkan isu yang macem-macem, supaya cepat diselesaikan, jangan ada yang ditutupi," katanya.
Ketegasan Jokowi berlanjut kepada pemanggilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus diselesaikan dengan cepat.
"Presiden manggil Kapolri diberitahu supaya diselesaikan, setelah Kapolri baru saya, jadi terpisah," ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD Ibaratkan Kelompok Sambo sebagai Kerajaan yang Sangat Berkuasa di Polri
Lihat Juga: Panggilan Yang Mulia bagi Hakim Berlebihan, Mahfud MD: Lebih Layak Disebut Yang Terhinakan
(abd)
tulis komentar anda