Dikabarkan Kena OTT KPK, Ini Profil Bupati Pemalang
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 04:58 WIB
JAKARTA - Bupati Pemalang berinisial MAW dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Kamis (11/8/2022). Bupati Pemalang periode 2021-2025 ini terpilih berdasarkan Pemilihan Kepala Daerah 2020 bersama dengan Mansur Hidayat dan diusung oleh PPP dan Gerindra.
Ia dikenal sebagai salah satu anak dari pemilik Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri. Dia juga diketahui memiliki keluarga yang pernah menduduki jabatan publik seperti dua orang kakaknya Idza Priyanti (Bupati Brebes) dan Ikmal Jaya (mantan Wali Kota Tegal).
Dia diketahui merupakan almamater dari Universitas Trisakti dan Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan pelantikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki pada Rabu (10/8/2022), Bupati Pemalang menjelaskan pengisian kekosongan jabatan Sekda tersebut sangat penting dilakukan karena tugas dan wewenang Sekda sangat menentukan jalannya organisasi pemerintahan.
Dia juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk menghindari perilaku korupsi. "Kami juga memberikan masukan terutama Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas internal untuk memberikan peringatan dan pengawasan. Lebih baik kita mencegah (korupsi) karena kalau sudah terjadi tidak ada obatnya," katanya usai acara pelantikan tersebut.
Ia dikenal sebagai salah satu anak dari pemilik Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri. Dia juga diketahui memiliki keluarga yang pernah menduduki jabatan publik seperti dua orang kakaknya Idza Priyanti (Bupati Brebes) dan Ikmal Jaya (mantan Wali Kota Tegal).
Dia diketahui merupakan almamater dari Universitas Trisakti dan Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan pelantikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki pada Rabu (10/8/2022), Bupati Pemalang menjelaskan pengisian kekosongan jabatan Sekda tersebut sangat penting dilakukan karena tugas dan wewenang Sekda sangat menentukan jalannya organisasi pemerintahan.
Dia juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk menghindari perilaku korupsi. "Kami juga memberikan masukan terutama Apip (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai pengawas internal untuk memberikan peringatan dan pengawasan. Lebih baik kita mencegah (korupsi) karena kalau sudah terjadi tidak ada obatnya," katanya usai acara pelantikan tersebut.
(rca)
tulis komentar anda