Hakteknas dan Anak Intelektual Habibie
Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:33 WIB
Bimo Joga Sasongko
Lulusan North Carolina State University, Amerika Serikat, Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)
HARI kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) diperingati setiap 10 Agustus. Peringatan Hakteknas ke-27 Tahun 2022 mengusung tema “Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi”.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang merupakan tonggak kebangkitan teknologi Indonesia. Ini ditandai dengan penerbangan perdana pesawat rancang bangun buatan anak bangsa yakni N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Makna peringatan tidak bisa terlepas dengan kiprah Presiden RI ketiga BJ.Habibie bersama dengan anak intelektualnya. Definisi anak intelektual Habibie adalah mereka yang pernah bekerja langsung dalam tim untuk mengembangkan wahana industri dan lembaga ristek nasional.
Namun, dalam perkembangan demokratisasi di Tanah Air, anak intelektual Habibie meluas dalam wujud sumber daya manusia (SDM) terbarukan pengabdi Ibu Pertiwi. SDM tebarukan itu juga temasuk bagi mereka yang mengabdikan dirinya dalam kegiatan transformasi demokratik dan kebudayaan.
Peringatan Hakteknas hendaknya jangan bersifat elitis. Maknanya mesti diperluas hingga dirasakan oleh rakyat luas. Perluasan makna menekankan kelangsungan dan daya saing produk lokal yang memberikan proses nilai tambah yang berarti. Peringatan Hakteknas menjadi hampa jika tidak mampu menjadikan produk lokal dan nasional menjadi primadona di rumahnya sendiri serta mampu bersaing secara global. Harga diri suatu bangsa pada saat ini ditentukan oleh daya saing produknya.
Perekonomian dunia yang sulit diprediksi dan masalah krusial kemasyarakatan membutuhkan bermacam inovasi sebagai solusinya. Oleh sebab itu pemerintah daerah harus terus mengembangkan kapasitas iptek dan inovasi daerah. Khususnya dengan mencetak SDM terbarukan yang memiliki kompetensi dan gigih berinovasi diberbagai bidang.
Proses inovasi bisa berupa teknologi tepat guna yang berbasis sumber daya lokal. Tetapi juga bisa terkait dengan teknologi tinggi atau hi-tech yang berkembang di luar negeri. Teknologi tepat guna itu sangat bermanfaat karena mampu melipatgandakan produktivitas dan mendongkrak penghasilan masyarakat.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua pihak agar menyiapkan SDM usia produktif dengan baik. Oleh sebab itu perlu menyiapkan sebanyak mungkin SDM terbarukan. Baik SDM yang menggeluti hi-tech atau teknologi canggih maupun teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh usaha rakyat.
Lulusan North Carolina State University, Amerika Serikat, Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)
HARI kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) diperingati setiap 10 Agustus. Peringatan Hakteknas ke-27 Tahun 2022 mengusung tema “Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi”.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang merupakan tonggak kebangkitan teknologi Indonesia. Ini ditandai dengan penerbangan perdana pesawat rancang bangun buatan anak bangsa yakni N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Makna peringatan tidak bisa terlepas dengan kiprah Presiden RI ketiga BJ.Habibie bersama dengan anak intelektualnya. Definisi anak intelektual Habibie adalah mereka yang pernah bekerja langsung dalam tim untuk mengembangkan wahana industri dan lembaga ristek nasional.
Namun, dalam perkembangan demokratisasi di Tanah Air, anak intelektual Habibie meluas dalam wujud sumber daya manusia (SDM) terbarukan pengabdi Ibu Pertiwi. SDM tebarukan itu juga temasuk bagi mereka yang mengabdikan dirinya dalam kegiatan transformasi demokratik dan kebudayaan.
Peringatan Hakteknas hendaknya jangan bersifat elitis. Maknanya mesti diperluas hingga dirasakan oleh rakyat luas. Perluasan makna menekankan kelangsungan dan daya saing produk lokal yang memberikan proses nilai tambah yang berarti. Peringatan Hakteknas menjadi hampa jika tidak mampu menjadikan produk lokal dan nasional menjadi primadona di rumahnya sendiri serta mampu bersaing secara global. Harga diri suatu bangsa pada saat ini ditentukan oleh daya saing produknya.
Perekonomian dunia yang sulit diprediksi dan masalah krusial kemasyarakatan membutuhkan bermacam inovasi sebagai solusinya. Oleh sebab itu pemerintah daerah harus terus mengembangkan kapasitas iptek dan inovasi daerah. Khususnya dengan mencetak SDM terbarukan yang memiliki kompetensi dan gigih berinovasi diberbagai bidang.
Proses inovasi bisa berupa teknologi tepat guna yang berbasis sumber daya lokal. Tetapi juga bisa terkait dengan teknologi tinggi atau hi-tech yang berkembang di luar negeri. Teknologi tepat guna itu sangat bermanfaat karena mampu melipatgandakan produktivitas dan mendongkrak penghasilan masyarakat.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada semua pihak agar menyiapkan SDM usia produktif dengan baik. Oleh sebab itu perlu menyiapkan sebanyak mungkin SDM terbarukan. Baik SDM yang menggeluti hi-tech atau teknologi canggih maupun teknologi tepat guna yang sangat dibutuhkan oleh usaha rakyat.
tulis komentar anda