Jokowi Akan Panggil Menkeu Ajak Itung-itungan Dana Pensiun TNI
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 12:18 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo bakal memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membicarakan mengenai kenaikan dana pensiun bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan pada acara pembukaan silahturahmi nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jumat (5/8/2022).
Awalnya Jokowi meyakini bahwa Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia akan berada pada nomor 15 di dunia pada 2030. Pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi akan membaik dan mempengaruhi APBN.
"Akhirnya apa APBN kita menjadi menggembung lebih besar. Akhirnya lagi apa porsi anggaran untuk gaji, untuk pensiunan juga akan lebih besar, tapi nunggu tahun 2030," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube PPAD TNI TV, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Profil Doni Monardo, Eks Danjen Kopassus yang Kini Jadi Ketum PPAD
"Sebentar saya sampaikan tadi guyonan," celetuk Jokowi diikuti tepuk tangan dan gelak tawa peserta yang hadir.
Jokowi mengetahui bahwa gaji pensiunan baik bagi Tamtama hingga Perwira pertama tidak cukup. Apalagi bagi purnawirawan yang tinggal di Jabodetabek.
"Saya sampaikan yang disampaikan oleh Pak Doni Monardo tadi. Saya tahu, saya tahu bahwa gaji pensiun untuk Tamtama itu berada di angka Rp2,6 juta betul? untuk yang Bintara berada di angka Rp3,5 juta benar? dan untuk yang perwira pertama Kapten itu Rp4,1 juta. betul?" kata Jokowi.
"Saya tahu saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang. pemerintah telah memberikan THR pemerintah juga telah memberikan gaji yang ke-13, tapi saya juga tahu itu tetap masih kurang," imbuhnya.
Meski begitu, Jokowi meyakini kepada para purnawirawan TNI AD bahwa dirinya akan mendiskusikan terkait kenaikan pensiunan kepada Menteri Keuangan.
"Saya tidak janji karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah tetapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan. Akan saya ajak itung-itungan. Kalau nanti hitung-hitungannya sudah final akan saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian," katanya diikuti tepuk tangan dan sorak dari peserta yang hadir.
Awalnya Jokowi meyakini bahwa Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia akan berada pada nomor 15 di dunia pada 2030. Pada tahun tersebut pertumbuhan ekonomi akan membaik dan mempengaruhi APBN.
"Akhirnya apa APBN kita menjadi menggembung lebih besar. Akhirnya lagi apa porsi anggaran untuk gaji, untuk pensiunan juga akan lebih besar, tapi nunggu tahun 2030," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube PPAD TNI TV, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Profil Doni Monardo, Eks Danjen Kopassus yang Kini Jadi Ketum PPAD
"Sebentar saya sampaikan tadi guyonan," celetuk Jokowi diikuti tepuk tangan dan gelak tawa peserta yang hadir.
Jokowi mengetahui bahwa gaji pensiunan baik bagi Tamtama hingga Perwira pertama tidak cukup. Apalagi bagi purnawirawan yang tinggal di Jabodetabek.
"Saya sampaikan yang disampaikan oleh Pak Doni Monardo tadi. Saya tahu, saya tahu bahwa gaji pensiun untuk Tamtama itu berada di angka Rp2,6 juta betul? untuk yang Bintara berada di angka Rp3,5 juta benar? dan untuk yang perwira pertama Kapten itu Rp4,1 juta. betul?" kata Jokowi.
"Saya tahu saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang. pemerintah telah memberikan THR pemerintah juga telah memberikan gaji yang ke-13, tapi saya juga tahu itu tetap masih kurang," imbuhnya.
Meski begitu, Jokowi meyakini kepada para purnawirawan TNI AD bahwa dirinya akan mendiskusikan terkait kenaikan pensiunan kepada Menteri Keuangan.
"Saya tidak janji karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah tetapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan. Akan saya ajak itung-itungan. Kalau nanti hitung-hitungannya sudah final akan saya sampaikan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian," katanya diikuti tepuk tangan dan sorak dari peserta yang hadir.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda