Festival Tumpeng Nusantara Siap Digelar Sambut KTT G20

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 08:28 WIB
Nawasena, sebuah komunitas yang fokus pada budaya Nusantara, akan menggelar Lomba Menghias Tumpeng Nusantara dan Doa Lintas Agama di beberapa daerah. FOTO/IST
JAKARTA - Nawasena, sebuah komunitas yang fokus pada budaya Nusantara, akan menggelar Lomba Menghias Tumpeng Nusantara dan Doa Lintas Agama di beberapa daerah. Kegiatan akan dimulai dari Kabupaten Mojokerto yang dikenal sebagai Bumi Majapahit, tepatnya di Candi Brahu pada 11 Agustus 2022.

Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila mengatakan, Lomba Menghias Tumpeng Nusantara dan Doa Lintas Agama digelar untuk menyambut perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Indonesia bertindak sebagai tuan rumah setelah ditunjuk sebagai Presidensi Group of Twenty (G20) pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.

"Tumpeng adalah budaya asli Nusantara, kearifan lokal dalam memaknai sebuah tumpeng pun beda-beda. Dan untuk itulah, pagelaran ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang aset budaya Nusantara dikenal dunia," kata Wulandari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/8/2022).



Baca juga: Keren, 20 UKM Siap Produksi Merchandise Resmi G20 Indonesia

Menurutnya, makna tumpeng bagi bangsa Indonesia sangatlah kuat. Budaya leluhur tersebut selalu ada tatkala akan melaksanakan hajatan. KTT G20, imbuhnya, merupakan peristiwa bersejarah bagi Indonesia. Terlebih, dalam kurun waktu dua tahun lebih Indonesia telah berhasil meredam dampak covid-19 di semua sektor terutama ekonomi.

"Ini peristiwa besar (KTT G20), kita semua harus gotong-royong dalam menyukseskannya. Kami tidak sendiri, pemerintah melalui Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolohgi) juga saling menguatkan," ujar inisiator Tumpeng Nusantara tersebut.

Agar acara semarak, Nawasena juga akan mengajak siswa, pemuda, dan kaum milenial di masing-masing daerah ikut terlibat baik panitia maupun kepesertaan.

Diektur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan menjelaskan, pihaknya mendukung kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dan para pelaku budaya dalam upaya memperkuat ekosistem pemajuan kebudayaan.

"Memajukan kebudayaan harus dilakukan secara gotong-royong dengan berbagai pihak. Kali ini kami bersama komunitas Nawasena dengan menggelar festival tumpeng yang menjadi simbol kerukunan, kekuatan dan keselamatan dan bertempat di situs-situs cagar budaya. Ini merupakan upaya bersama dalam memperkuat pemajuan kebudayaan," katanya.

Menurut Restu, Tumpeng Nusantara menjelang KTT G20 bisa mendorong pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta Tanah Air. Selain itu, juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengaku banyak pihak harus bergandengan dalam menyukseskan KTT G20. Acara akbar tersebut tidak hanya kepentingan pemerintah, tapi hiruk-pikuk persiapan KTT G20 harus menggema sampai pelosok negeri secara masif hingga ke akar rumput.

"Kami sangat mendukung jika banyak elemen masyarakat yang ikut terlibat dalam KTT G20. Tumpeng Nusantara diharapkan bisa menjadi doa anak bangsa dalam konferensi yang akan dihadiri oleh Kepala Negara dari anggota KTT," kata mantan wartawan tersebut.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More