Mahfud MD Tersenyum Kecut soal CCTV dan Petir di Kasus Brigadir J: Logika Publik Cerdas

Rabu, 03 Agustus 2022 - 12:00 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD Mahfud tersentil ketika Kamarudin meminta polisi memeriksa petir yang sebelumnya disebut merusak CCTV di rumah Ferdy Sambo. Foto/Reuters
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti pernyataan pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, soal CCTV dan petir dalam kasus penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Mahfud tersentil ketika Kamarudin meminta polisi memeriksa petir yang sebelumnya disebut merusak CCTV di rumah Ferdy Sambo.

”Polemik di media ttg tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan. Tapi di sela ketegangan tersungging jg senyum kecut saat Pengacara Keluarga Birigadir J bilang, ‘Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga’. Logika publik cerdas,” tulis Mahfud di akun Twitter pribadinya dikutip, Rabu (3/8/2022).



Kamarudin sebelumnya membuat pernyataan soal rekaman CCTV yang akhirnya ditemukan polisi. Padahal, awalnya polisi mengatakan tidak ada rekaman CCTV karena rusak disambar petir.

"CCTV harus diuji. Kenapa harus diuji, pertama CCTV sudah disambar petir. Kedua decordernya diturunkan oleh orang lain yang bukan Polri. Maka kalau tiba-tiba CCTV ketemu kembali, harus dibikin acara dengan petir, kapan petir mengembalikan CCTV itu," kata Kamarudin di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa 2 Agustus 2022.



Kamarudin mengatakan karena rekaman CCTV tersebut telah ditemukan, pihak-pihak yang mengambil dan mengembalikan rekaman CCTV tersebut harus mendapatkan sanksi.

"Yang berikutnya kapan orang yang mengambil decorder nya itu mengembalikan. Maka yang mengambil itu harus dijadikan tersangka, yaitu menghilangkan barang bukti atau menghalang-halangi penyidikan," ujar Kamarudin.

Sementara itu, Polri memastikan CCTV di lokasi kejadian penembakan Brigadir J atau di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo rusak. Hal itu sebagaimana pernyataan yang sempat disampaikan oleh Kombes Budhi Herdi ketika masih aktif menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.

"CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jaksel CCTV di TKP," kata Dedi di sela-sela proses prarekonstruksi di rumah dinas Kadiv Propam, Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Pernyataan ini, kata Dedi juga sekaligus meluruskan spekulasi-spekulasi soal temuan CCTV di awal kemunculan perkara ini dengan yang diamankan oleh tim khusus (timsus) Polri.

Dedi menjelskan, CCTV yang berhasil diamankan oleh timsus adalah rekaman yang berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara. Namun, untuk kamera pemantau di dalam lokasi kejadian, dikonfirmasi rusak.

"Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur ini sekitar TKP ini sudah diketemukan oleh penyidik," ujar Dedi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More