Profil Kopda Muslimin, Terduga Otak di Balik Insiden Penembakan Rini Wulandari yang Berstatus Istrinya Sendiri

Rabu, 27 Juli 2022 - 15:12 WIB
Sosok Kopda Muslimin mencuat ke permukaan setelah dirinya diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Foto DOK SINDOnews
JAKARTA - Sosok Kopda Muslimin mencuat ke permukaan setelah dirinya diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Sekadar informasi, sebelumnya pada 18 Juli 2022, Rini menjadi korban penembakan orang tak dikenal di depan rumahnya.

Kejadian ini terjadi usai Rini Wulandari menjemput anaknya dari sekolah . Tiba-tiba dia dihampiri dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor . Mereka melepaskan tembakan dan mengenai bagian perutnya. Untungnya dia berhasil selamat dan saat ini masih menjalani perawatan.

Baca juga : Olah TKP Penembakan Istri Tentara, Tim Gabungan Temukan Jejak Pelaku

Berselang beberapa hari, pihak kepolisian menemukan dugaan bahwa adanya keterlibatan Kopda Muslimin dalam insiden ini. Ironisnya, Kopda Muslimin sendiri diketahui sebagai suami dari Rina Wulandari.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Kopda Muslimin ini?



Kopda Muslimin merupakan anggota TNI yang berpangkat Kopral Dua (Kopda). Dia bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara atau biasa dikenal Yonarhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah.

Jika melihat dari pangkat yang dimilikinya, Muslimin yang berpangkat Kopral Dua atau Kopda berada di golongan Tamtama. Pangkat tersebut berada satu tingkat dibawah Kopral Satu atau Koptu.

Saat ini, keberadaan Kopda Muslim masih berstatus buron. Sebelumnya, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyampaikan bahwa suami dari Rina Wulandari ini menghilang usai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya tersebut.

Tim Gabungan yang dibentuk telah menangkap empat orang pelaku penembakan. Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa keempat pelaku penembakan diketahui sebagai kelompok pembunuh bayaran.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More