Profil Ade Firmansyah Sugiharto, Dokter Forensik yang Memimpin Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Rabu, 27 Juli 2022 - 14:36 WIB
JAKARTA - Dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Ade Firmansyah Sugiharto memimpin tim independen dalam proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir Polisi Yosua Hutabarat atau Brigadir J Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Mengutip situs resmi RSCM, Ade Firmansyah Sugiharto merupakan jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dia mengambil Jurusan Dokter Umum dan rampung menjadi Sarjana/S1 pada 2005.
Ade Firmansyah kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Jurusan Dokter Sepesialis Patologi Forensik di FKUI. Dia berhasil meraih gelar masternya pada 2009.
Selain dokter di RSCM Jakarta, Ade Firmansyah juga merupakan seorang dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UI. Berdasarkan situs FKUI, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu mengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Di luar aktivitasnya sebagai dosen di UI dan dokter forensik RSCM, Ade juga aktif mengisi atau mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai bidang kepakarannya. Misalnya mengikuti Medical Studium Generale 2022 Seri 1 dan Seri 2, pelatihan teknisi autopsi, APMLA Forensic Pathology In A Pandemic, dan Covid-19 Dead and Their Families Humanitarian Forensic Action in Asia.
Dokter Ade saat ini tercatat dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022. Ia menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
Baca juga: Hampir 4 Jam, Autopsi Ulang Brigadir J di RSUD Sungaibahar Jambi Belum Rampung
Sebelumnya, keterlibatan Ade Firmansyah Sugiharto dalam proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Menurutnya, Ade Firmansyah Sugiharto adalah ketua tim kedokteran forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi. Dedi memastikan tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi ulang independen.
Menurut Kadiv Humas Polri, pelibatan tim dokter forensik independen memiliki dua konsekuensi. "Pertama dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan, konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Selain mencari asas keadilan, hasil autopsi berguna bagi kepolisian untuk merampungkan proses pengusutan kasus penembakan Brigadir J. "Dan pihak wewenang (penyidik) memiliki kepentingan untuk meminta hasil dari autopsi kedua ini sebagai tambahan alat bukti yang nanti dibuktikan akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," katanya.
Mengutip situs resmi RSCM, Ade Firmansyah Sugiharto merupakan jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dia mengambil Jurusan Dokter Umum dan rampung menjadi Sarjana/S1 pada 2005.
Ade Firmansyah kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Jurusan Dokter Sepesialis Patologi Forensik di FKUI. Dia berhasil meraih gelar masternya pada 2009.
Selain dokter di RSCM Jakarta, Ade Firmansyah juga merupakan seorang dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UI. Berdasarkan situs FKUI, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu mengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Di luar aktivitasnya sebagai dosen di UI dan dokter forensik RSCM, Ade juga aktif mengisi atau mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai bidang kepakarannya. Misalnya mengikuti Medical Studium Generale 2022 Seri 1 dan Seri 2, pelatihan teknisi autopsi, APMLA Forensic Pathology In A Pandemic, dan Covid-19 Dead and Their Families Humanitarian Forensic Action in Asia.
Dokter Ade saat ini tercatat dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022. Ia menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
Baca juga: Hampir 4 Jam, Autopsi Ulang Brigadir J di RSUD Sungaibahar Jambi Belum Rampung
Sebelumnya, keterlibatan Ade Firmansyah Sugiharto dalam proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Menurutnya, Ade Firmansyah Sugiharto adalah ketua tim kedokteran forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi. Dedi memastikan tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi ulang independen.
Menurut Kadiv Humas Polri, pelibatan tim dokter forensik independen memiliki dua konsekuensi. "Pertama dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan, konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Selain mencari asas keadilan, hasil autopsi berguna bagi kepolisian untuk merampungkan proses pengusutan kasus penembakan Brigadir J. "Dan pihak wewenang (penyidik) memiliki kepentingan untuk meminta hasil dari autopsi kedua ini sebagai tambahan alat bukti yang nanti dibuktikan akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda