Komnas HAM Minta Mabes Polri Hadirkan Bharada E dalam Pemeriksaan
Selasa, 26 Juli 2022 - 12:50 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) , Ahmad Taufan Damanik meminta kepada Tim Khusus yang dipimpin Irwasum Komjen Pol Agung Budi Maryoto agar dapat menghadirkan Bharada E dalam pemeriksaan.
"Saya minta supaya hadir, Bharada E harus datang. Model pemeriksaan tentu kami bisa menggali sebanyak-banyaknya," ujar Taufan di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Taufan pun mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu sampai besok pagi agar Bharada E dapat hadir dalam pemeriksaan. Untuk diketahui, hingga saat ini baru lima ajudan yang memenuhi panggilan. Artinya, dua ajudan lain termasuk Bharada E belum hadir ke Komnas HAM.
"Ada lima ajudan Ferdy Sambo memenuhi panggilan pemeriksaan, dua orang lagi. Bharada E belum hadir. Karena itu kita masih hubungi, tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bharada E," ucapnya.
Menurut Taufan, pihak sangat membutuhkan keterangan dari Bharada E. Karena dia merupakan sosok yang terlibat langsung dengan Brigadir J ketika baku tembak berlangsung di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
"Karena komnas HAM membutuhkan keterangan dengan Bharada E. Kami sudah komunikasi dengan Pak Irwasum. Total ada tujuh ajudan dipanggil oleh Komnas HAM. Pagi ini baru datang lima orang," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan alasan pemeriksaan para ajudan Irjen Ferdy Sambo agar pihaknya mendapatkan satu informasi yang penting guna menggambarkan rangkaian peristiwa baku tembak tersebut.
"Jadi ADC ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," ujarnya.
"Jadi kami kepingin komprehensif, analisa analisa yang berkembang di publik saat ini, kami kepingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," sambung dia.
"Saya minta supaya hadir, Bharada E harus datang. Model pemeriksaan tentu kami bisa menggali sebanyak-banyaknya," ujar Taufan di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Taufan pun mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu sampai besok pagi agar Bharada E dapat hadir dalam pemeriksaan. Untuk diketahui, hingga saat ini baru lima ajudan yang memenuhi panggilan. Artinya, dua ajudan lain termasuk Bharada E belum hadir ke Komnas HAM.
"Ada lima ajudan Ferdy Sambo memenuhi panggilan pemeriksaan, dua orang lagi. Bharada E belum hadir. Karena itu kita masih hubungi, tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bharada E," ucapnya.
Menurut Taufan, pihak sangat membutuhkan keterangan dari Bharada E. Karena dia merupakan sosok yang terlibat langsung dengan Brigadir J ketika baku tembak berlangsung di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.
"Karena komnas HAM membutuhkan keterangan dengan Bharada E. Kami sudah komunikasi dengan Pak Irwasum. Total ada tujuh ajudan dipanggil oleh Komnas HAM. Pagi ini baru datang lima orang," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan alasan pemeriksaan para ajudan Irjen Ferdy Sambo agar pihaknya mendapatkan satu informasi yang penting guna menggambarkan rangkaian peristiwa baku tembak tersebut.
"Jadi ADC ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," ujarnya.
"Jadi kami kepingin komprehensif, analisa analisa yang berkembang di publik saat ini, kami kepingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," sambung dia.
(kri)
tulis komentar anda