Sejarah Akademi Militer Magelang yang Sebelumnya Berada di Yogyakarta
Minggu, 24 Juli 2022 - 12:39 WIB
JAKARTA - Akademi Militer merupakan perguruan tinggi yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan Nasional. Lulusan akademi ini nantinya akan diangkat menjadi perwira TNI Angkatan Darat .
Dilansir dari laman resmi akademi TNI, Akademi Militer atau yang lebih dikenal sebagai Akmil memiliki sejarah yang panjang. Sebelumnya nama dari perguruan tinggi ini adalah Militaire Academie Yogyakarta yang berdiri pada tahun 1945.
Baca juga : Inilah 5 Akademi Militer Paling Ketat dan Bergengsi di Dunia
Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo merupakan pelopor berdirinya Militaire Academie pada 31 Oktober 1945, dan juga menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat.
Pada tahun 1950 MA ini ditutup karena masalah teknis setelah meluluskan dua angkatan. Sehingga angkatan ketiga Militaire Academie menyelesaikan pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (KMA) Breda, di Belanda.
Untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maka dibentuklah Sekolah Perwira Darurat yang berada di beberapa kota. Diantaranya, Malang, Mojo Agung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, dan Prapat.
Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGI AD) kemudian dibentuk di Bandung pada 1 Januari 1950. Tetapi sekolah tersebut berganti nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) pada 23 September 1956. Berbarengan dengan itu, pada 13 Januari 1956 dibuatlah Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) di Bandung.
Banyaknya sekolah TNI AD yang bermunculan, Pimpinan TNI AD menggagas untuk membangun Akademi Militer. Usulan ini diajukan pada sidang parlemen yang diselenggarakan oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952.
Pada akhirnya Presiden Soekarno menyetujui pembentukan tersebut setelah melalui proses panjang. Kemudian pada tanggal 11 November 1957 dibangunlah Akademi Militer Nasional yang berlokasi di Magelang.
Dilansir dari laman resmi akademi TNI, Akademi Militer atau yang lebih dikenal sebagai Akmil memiliki sejarah yang panjang. Sebelumnya nama dari perguruan tinggi ini adalah Militaire Academie Yogyakarta yang berdiri pada tahun 1945.
Baca juga : Inilah 5 Akademi Militer Paling Ketat dan Bergengsi di Dunia
Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo merupakan pelopor berdirinya Militaire Academie pada 31 Oktober 1945, dan juga menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat.
Pada tahun 1950 MA ini ditutup karena masalah teknis setelah meluluskan dua angkatan. Sehingga angkatan ketiga Militaire Academie menyelesaikan pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (KMA) Breda, di Belanda.
Untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maka dibentuklah Sekolah Perwira Darurat yang berada di beberapa kota. Diantaranya, Malang, Mojo Agung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, dan Prapat.
Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGI AD) kemudian dibentuk di Bandung pada 1 Januari 1950. Tetapi sekolah tersebut berganti nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) pada 23 September 1956. Berbarengan dengan itu, pada 13 Januari 1956 dibuatlah Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) di Bandung.
Banyaknya sekolah TNI AD yang bermunculan, Pimpinan TNI AD menggagas untuk membangun Akademi Militer. Usulan ini diajukan pada sidang parlemen yang diselenggarakan oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952.
Pada akhirnya Presiden Soekarno menyetujui pembentukan tersebut setelah melalui proses panjang. Kemudian pada tanggal 11 November 1957 dibangunlah Akademi Militer Nasional yang berlokasi di Magelang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda