KSAD Dudung Ingatkan 4 Peran Mahasiswa Menjaga NKRI Tetap Utuh
Rabu, 20 Juli 2022 - 07:30 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menekankan 4 peran penting mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bila mahasiswa secara konsisten bisa memerankan keempat fungsi tersebut, Dudung yakin Indonesia yang sangat plural dari banyak aspek tetap bersatu sebagai bangsa dan negara.
Keempat poin yang dimaksud adalah adalah mahasiswa sebagai agen perubahan, mahasiswa sebagai penjaga nilia-nilai Pancasila, mahasiswa sebagai penerus bangsa, dan fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dudung menjelaskan, perbedaan suku, agama, maupun golongan, bahkan bahasa sangat rentan menjadi pemicu perpecahan apabila tidak dapat dikelola dengan baik. Terlebih di era teknologi informasi yang memungkinkan seluruh informasi dengan begitu cepat dan mudah diakses siapa saja.
“Ini era di mana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan. Di sinilah peran mahasiswa harus menyampaikan apabila ada berita bohong atau hoaks, karena berita tersebut sasarannya orang-orang yang tidak mengerti,” ujar Dudung saat memberikan kuliah umum “Pluralisme Dalam Bingkai NKRI” di Gedung Balairung, Universitas Jambi, Selasa (19/7/2022).
Karena itu, Dudung mengajak para mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi untuk terus menggelorakan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai pantang menyerah serta rela berkorban. Dudung juga berharap para mahasiswa bisa mencapai apa yang dicita-citakan dan sukses dalam kehidupan. Cita-cita hanya harapan dan angan-angan tetapi harus diperjuangkan.
Untuk itu, Dudung berbagi sedikit tips menuju kesuksesan. Menurut dia, untuk sukses seseorang mesti melupakan masa lalu karena masa lalu tidak akan pernah kembali lagi. ”Kemudian selalu melakukan yang terbaik secara optimal karena apa yang kita lakukan hari Ini menjadi momen sejarah di hari esok,” kata Dudung.
Usai memberikan kuliah umum, Dudung memberikan tiga buku yang ditulisnya kepada Rektor Universitas Jambi Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D. Ketiganya yaitu Loper Koran Jadi Jenderal, Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi dan Super Humble.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Keempat poin yang dimaksud adalah adalah mahasiswa sebagai agen perubahan, mahasiswa sebagai penjaga nilia-nilai Pancasila, mahasiswa sebagai penerus bangsa, dan fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga
Dudung menjelaskan, perbedaan suku, agama, maupun golongan, bahkan bahasa sangat rentan menjadi pemicu perpecahan apabila tidak dapat dikelola dengan baik. Terlebih di era teknologi informasi yang memungkinkan seluruh informasi dengan begitu cepat dan mudah diakses siapa saja.
“Ini era di mana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan. Di sinilah peran mahasiswa harus menyampaikan apabila ada berita bohong atau hoaks, karena berita tersebut sasarannya orang-orang yang tidak mengerti,” ujar Dudung saat memberikan kuliah umum “Pluralisme Dalam Bingkai NKRI” di Gedung Balairung, Universitas Jambi, Selasa (19/7/2022).
Karena itu, Dudung mengajak para mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi untuk terus menggelorakan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai pantang menyerah serta rela berkorban. Dudung juga berharap para mahasiswa bisa mencapai apa yang dicita-citakan dan sukses dalam kehidupan. Cita-cita hanya harapan dan angan-angan tetapi harus diperjuangkan.
Untuk itu, Dudung berbagi sedikit tips menuju kesuksesan. Menurut dia, untuk sukses seseorang mesti melupakan masa lalu karena masa lalu tidak akan pernah kembali lagi. ”Kemudian selalu melakukan yang terbaik secara optimal karena apa yang kita lakukan hari Ini menjadi momen sejarah di hari esok,” kata Dudung.
Usai memberikan kuliah umum, Dudung memberikan tiga buku yang ditulisnya kepada Rektor Universitas Jambi Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D. Ketiganya yaitu Loper Koran Jadi Jenderal, Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi dan Super Humble.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(muh)
tulis komentar anda