Waketum Imbau Masyarakat Tak Sungkan Minta Pendampingan ke RPA Partai Perindo
Selasa, 19 Juli 2022 - 19:52 WIB
JAKARTA - Jakarta masih menjadi provinsi dengan angka kekerasan seksual yang tinggi. Berdasarkan data Pemerintan Provinsi DKI Jakarta pada 2020, terdapat 8 kasus. Lalu pada 2021 terdapat 7 kasus. Kemudian dari Januari hingga Juli 2022 terdapat 15 kasus.
Dari angka tersebut, masih banyak keluarga dan korban yang enggan melapor. Penyebabnya, antara rasa ketakutan dan tidak mengetahui prosedur pelaporan yang efisien atas kasus yang dimaksud.
Baca juga: Bacaleg DPD Perindo Jakarta Timur: 2024 Perindo Lebih Naik dan Maju
Untuk itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Boyke Novrizon mengimbau, masyarakat yang menjadi korban dan bingung mencari pendampingan, untuk melaporkan ke Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo.
"Siapa pun yang memiliki persoalan yang sama, persoalan kekerasan yang dialami perempuan dan anak, kami sebagai RPA membuka diri," kata Boyke kepada MNC Portal Indonesia di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
"Untuk segera dilakukan pendampingan terhadap korban yang terkena persoalan ini," ucapnya menambahkan.
Boyke melanjutkan, Partai Perindo membentuk RPA adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada manusia dan Tuhan.
"Ini bukan persoalan politik walaupun RPA Perindo diwadahi oleh Perindo, tapi ini lebih ke nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas manusia itu sendiri," ujarnya.
Diketahui, saat ini RPA Partai Perindo sedang melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual kepada anak yang terjadi di DKI Jakarta. Dua korban tersebut berasal dari Jakarta Pusat berusia enam tahun dan dari Jakarta Utara berusia 12 tahun.
Dari angka tersebut, masih banyak keluarga dan korban yang enggan melapor. Penyebabnya, antara rasa ketakutan dan tidak mengetahui prosedur pelaporan yang efisien atas kasus yang dimaksud.
Baca juga: Bacaleg DPD Perindo Jakarta Timur: 2024 Perindo Lebih Naik dan Maju
Untuk itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Boyke Novrizon mengimbau, masyarakat yang menjadi korban dan bingung mencari pendampingan, untuk melaporkan ke Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo.
"Siapa pun yang memiliki persoalan yang sama, persoalan kekerasan yang dialami perempuan dan anak, kami sebagai RPA membuka diri," kata Boyke kepada MNC Portal Indonesia di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
"Untuk segera dilakukan pendampingan terhadap korban yang terkena persoalan ini," ucapnya menambahkan.
Boyke melanjutkan, Partai Perindo membentuk RPA adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada manusia dan Tuhan.
"Ini bukan persoalan politik walaupun RPA Perindo diwadahi oleh Perindo, tapi ini lebih ke nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas manusia itu sendiri," ujarnya.
Diketahui, saat ini RPA Partai Perindo sedang melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual kepada anak yang terjadi di DKI Jakarta. Dua korban tersebut berasal dari Jakarta Pusat berusia enam tahun dan dari Jakarta Utara berusia 12 tahun.
(maf)
tulis komentar anda