Pemerintah Tegaskan Situasi Covid-19 di Indonesia Level 1 Standar WHO
Selasa, 19 Juli 2022 - 14:53 WIB
JAKARTA - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini masih berada di level 1 standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun saat ini sejumlah negara mengalami peningkatan kasus harian, termasuk Indonesia.
"Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 85 orang per 100.000. Jadi sesuai dengan level WHO kita masih di level 1 karena standarnya 20 per 100.000," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari laman resmi Covid19.go.id, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, Airlangga memastikan pemerintah terus mengawasi dan mengantisipasi penyebaran subvarian Covid-19, baik BA.4 maupun BA.5. "Pemerintah terus mengantisipasi penyebaran subvarian baik BA.4 maupun BA.5," ucapnya.
Saat ini, kata Airlangga, tingkat reproduksi efektif relatif landai, dalam 3 minggu terakhir dari 1,27 turun 1,26 dan 1,24 dan semua pulau di atas 1. "Untuk di luar Jawa-Bali, Sumatra di 1,29. NTT, Kalimantan, Sulawesi di 1,18, Maluku di 1,08," katanya.
Airlangga pun mengungkapkan penambahan kasus tertinggi saat ini masih terjadi di Jawa-Bali yang merepresentasikan hampir 95 persen kasus. Sementara itu, untuk daerah-daerah di luar Jawa-Bali relatif masih rendah dan landai.
"Yang aktif masih di Sumatra Utara, Kalsel, Kaltim, Sumsel, Sulsel, dan Kalteng. Kemudian di luar Jawa-Bali transmisi komunitas yang mulai naik itu ada di Palangka Raya di Kalimantan Tengah, dan yang lain dari 385 kabupaten atau kota masih di level 1, baik dari BOR maupun isolasi itu juga masih dalam tingkat memadai," jelasnya.
"Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 85 orang per 100.000. Jadi sesuai dengan level WHO kita masih di level 1 karena standarnya 20 per 100.000," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari laman resmi Covid19.go.id, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, Airlangga memastikan pemerintah terus mengawasi dan mengantisipasi penyebaran subvarian Covid-19, baik BA.4 maupun BA.5. "Pemerintah terus mengantisipasi penyebaran subvarian baik BA.4 maupun BA.5," ucapnya.
Saat ini, kata Airlangga, tingkat reproduksi efektif relatif landai, dalam 3 minggu terakhir dari 1,27 turun 1,26 dan 1,24 dan semua pulau di atas 1. "Untuk di luar Jawa-Bali, Sumatra di 1,29. NTT, Kalimantan, Sulawesi di 1,18, Maluku di 1,08," katanya.
Airlangga pun mengungkapkan penambahan kasus tertinggi saat ini masih terjadi di Jawa-Bali yang merepresentasikan hampir 95 persen kasus. Sementara itu, untuk daerah-daerah di luar Jawa-Bali relatif masih rendah dan landai.
"Yang aktif masih di Sumatra Utara, Kalsel, Kaltim, Sumsel, Sulsel, dan Kalteng. Kemudian di luar Jawa-Bali transmisi komunitas yang mulai naik itu ada di Palangka Raya di Kalimantan Tengah, dan yang lain dari 385 kabupaten atau kota masih di level 1, baik dari BOR maupun isolasi itu juga masih dalam tingkat memadai," jelasnya.
(maf)
tulis komentar anda