Mesir Terapkan Lockdown, KBRI Kairo Pulangkan 75 WNI ke Indonesia
Minggu, 26 April 2020 - 22:03 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo berhasil memulangkan 75 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertunda kepulangannya (stranded) di Mesir. Pemulangan ini dilakukan setelah KBRI Kairo berkoordinasi dengan pemerintah Mesir. (Baca juga: 162 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Corona, Terbanyak di India)
Pemerintah Mesir telah menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke wilayahnya sejak 19 Maret 2020 sebagai kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Namun, berkat koordinasi KBRI Kairo, para WNI diperbolehnya pulang dengan biaya tiket dibayarkan oleh masing-masing penumpang
“KBRI Cairo telah mendata awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri. Namun, jumlah WNI yang ikut akhirnya menurun menjadi 75 orang setelah repatriasi diprioritaskan bagi yang stranded dan yang mendesak butuh pulang ke Tanah Air, serta prosedur dan situasi di Indonesia yang akan dijalani WNI yang datang dari luar negeri,” jelas Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Minggu (26/4/2020).
Para WNI tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatera Barat. Mereka pulang menggunakan pesawat Air Cairo yang berangkat pada Sabtu 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Minggu 26 April 2020 pukul 10.35 WIB.
Sebagai informasi, 75 WNI yang ikut repatriasi tersebut sebagian adalah para peserta pelatihan atau kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihannya di Mesir tetapi tidak bisa kembali ke Tanah Air akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang intenasional di Mesir.
Selain itu, banyak juga mahasiswa yang ikut karena sudah menyesaikan kuliahnya, para WNI dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang di rawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
Pemerintah Mesir telah menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke wilayahnya sejak 19 Maret 2020 sebagai kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Namun, berkat koordinasi KBRI Kairo, para WNI diperbolehnya pulang dengan biaya tiket dibayarkan oleh masing-masing penumpang
“KBRI Cairo telah mendata awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri. Namun, jumlah WNI yang ikut akhirnya menurun menjadi 75 orang setelah repatriasi diprioritaskan bagi yang stranded dan yang mendesak butuh pulang ke Tanah Air, serta prosedur dan situasi di Indonesia yang akan dijalani WNI yang datang dari luar negeri,” jelas Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Minggu (26/4/2020).
Para WNI tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatera Barat. Mereka pulang menggunakan pesawat Air Cairo yang berangkat pada Sabtu 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Minggu 26 April 2020 pukul 10.35 WIB.
Sebagai informasi, 75 WNI yang ikut repatriasi tersebut sebagian adalah para peserta pelatihan atau kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihannya di Mesir tetapi tidak bisa kembali ke Tanah Air akibat ditutupnya penerbangan komersil penumpang intenasional di Mesir.
Selain itu, banyak juga mahasiswa yang ikut karena sudah menyesaikan kuliahnya, para WNI dosen bahasa Indonesia, turis WNI yang di rawat di RS di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
(cip)
tulis komentar anda