10 Orang Tewas Ditembak KKB, Perindo: Masalah Ini Tidak Bisa Dibiarkan Berlarut-larut
Senin, 18 Juli 2022 - 13:20 WIB
”Memang mengherankan segala pendekatan ipoleksosbud sudah dilakukan oleh pemerintah tapi masih saja Papua tak kunjung usai masalahnya. Hal itu dikarenakan masih adanya pemantik yang bersifat pragmatis di dalam tubuh KKB atau KST. Menurut saya, harus ada penanganan intens juga untuk hal terkait pihak pro otsus versus pihak kontra otsus yang parallel,” ucapnya.
Nuning menambahkan, konflik di Papua semakin naik intensitasnya setelah pemekaran bertambah di Papua. Pro otsus menginginkan revisi terbatas dilengkapi dengan Prolegnas 2021. Sedangkan, pihak kontra otsus beranggapan otsus gagal dan berharap revisi UU Otsus dan menginginkan referendum untuk menentukan masa depan Papua.
”KKB/KST itu ada yang ideologis dan keras, ada yang sudah tergalang dan pro NKRI (serangan mereka bersifat pragmatis), ada juga yang terafiliasi politik (penyerangan untuk memberi kesan negara gagal tangani Papua),” kata Nuning.
Jaringan kelompok bersenjata ini beranggotakan masyarakat yang terikat kesukuan dengan persenjataan terbatas. Sumber utama pengadaan senjata melalui perampasan dan pencurian senjata aparat TNI dan Polri, serta membeli dari jaringan penjualan senjata dari PNG dan Filipina Selatan.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Nuning menambahkan, konflik di Papua semakin naik intensitasnya setelah pemekaran bertambah di Papua. Pro otsus menginginkan revisi terbatas dilengkapi dengan Prolegnas 2021. Sedangkan, pihak kontra otsus beranggapan otsus gagal dan berharap revisi UU Otsus dan menginginkan referendum untuk menentukan masa depan Papua.
”KKB/KST itu ada yang ideologis dan keras, ada yang sudah tergalang dan pro NKRI (serangan mereka bersifat pragmatis), ada juga yang terafiliasi politik (penyerangan untuk memberi kesan negara gagal tangani Papua),” kata Nuning.
Jaringan kelompok bersenjata ini beranggotakan masyarakat yang terikat kesukuan dengan persenjataan terbatas. Sumber utama pengadaan senjata melalui perampasan dan pencurian senjata aparat TNI dan Polri, serta membeli dari jaringan penjualan senjata dari PNG dan Filipina Selatan.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(cip)
tulis komentar anda