Pilpres 2024, Nasdem Upayakan Cari Perahu untuk Anies, Ganjar, dan Andika

Sabtu, 16 Juli 2022 - 08:30 WIB
Rakernas Partai NasDem menetapkan tiga nama bakal calon presidennya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. FOTO/ANTARA/Galih Pradipta
JAKARTA - Partai Nasdem berupaya mencari rekan koalisi agar bisa mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ketiga nama itu merupakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang paling banyak diusulkan pengurus di daerah.

"Tiga orang yang direkomendasi, Anies, Andika, Ganjar itu sinyalnya semakin kuat. Tentu Nasdem terus menerus melakukan komunikasi politik terhadap semua pihak. Untuk bagaimana tiga nama itu memiliki perahu," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam rilis survei Indopol dikutip, Sabtu (16/7/2022).

Willy mengakui bahwa partainya belum punya rekanan koalisi. Namun, ia menegaskan, Nasdem tidak memiliki penghalang untuk berkoalisi dengan partai manapun, sehingga bisa bergabung ke kanan ataupun ke kiri.

"Apa beda Nasdem dengan kaukus-kaukus yang sudah ada, Nasdem sudah punya nakhoda tapi belum ada koalisinya. Kami mau ikut kiri dan kanan sah-sah saja, NasDem tidak punya handycap dengan partai mana pun," ujarnya.



Terkait elektabilitas Nasdem yang hanya 4%, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini tidak khawatir. Sebab yang dipilih di Pemilu Legislatif (Pileg) nanti adalah sosok calon anggota legislatif (caleg). "Elektabilitas kita tidak pernah khawatir ya. Karena kekuatan Nasdem itu di caleg bukan di elektabilitas kepartaian. Syukur sudah 4% itu sudah alhamdulillah betul," ujarnya.

Willy menambahkan, politik Indonesia harus dibangun dengan keceriaan, karena pihaknya ingin pesta demokrasi nantinya dapat dinikmati dengan penuh suka cita tanpa ada adu domba.

Baca juga: Puan-Anies Bisa Menang Satu Putaran, Begini Elektabilitas Versi Hasil Survei

"Kita harus membangun narasi politik kita penuh dengan keceriaan. Ibarat pemilu itu sebagai pesta demokrasi kita nikmati dengan sebuah hal fiesta. Mari kita nikmati dengan suasana politik dalam suasana suka dan duka, tidak penuh dengan kebencian dan adu domba," kata Willy.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More