Survei Indopol: Duet Prabowo-Muhaimin Unggul dalam Simulasi 3 Paslon
Jum'at, 15 Juli 2022 - 18:54 WIB
JAKARTA - Hasil survei Indopol Survey & Consulting menyebut pasangan Prabowo Subianto- Muhaimin Iskandar unggul dalam simulasi tiga pasangan calon (paslon). Dalam survey tersebut, ada sejumlah simulasi elektabilitas paslon yang dilakukan Indopol dalam survei tersebut.
Misalnya, untuk simulasi 3 paslon, Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan paslon Puan Maharani-Anies Baswedan hanya mendapatkan 11,22%, Poros 2 Koalisi Partai Gerindra-PKB dengan mengusung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar unggul dengan tingkat elektabilitas 29,76%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, Demokrat, dan PKS dengan paslon Airlangga Hartarto-AHY yang hanya memiliki tingkat elektabilitas 11,38%. Sementara yang menjawab tidak tahu (TT) atau tidak menjawab (TJ) masih cukup tinggi di angka 47,64%.
Begitu pula dalam simulasi 3 poros dengan koalisi parpol yang sama namun paslon berbeda. Untuk Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan Paslon Puan Maharani-Andika Perkasa mendapatkan elektabilitas 7,07%, Poros 2 Koalisi Gerindra-PKB dengan paslon Prabowo-Muhaimin unggul dengan 32,36%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, PKS dan Demokrat dengan paslon Airlangga-AHY memiliki tingkat elektabilitas 12,93%. Sementara yang menjawab TT/TJ sebesar 47,64%.
Skema simulasi ketiga masih dengan tiga poros sama namun dengan paslon berbeda pula, Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan paslon Puan Maharni-Andika 6,18%, Poros 2 Gerindra-PKB dengan paslon Prabowo-Muhaimin unggul dengan elektabilitas 28,05%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, PKS, dan Demokrat dengan mengusung paslon Anies Baswedan-Airlangga Hartarto memiliki tingkat elektabilitas 24,96%, sementara yang memilih TT/TJ sebanyak 40,81%.
Indopol juga membuat simulasi 4 paslon dan simulasi 3 poros untuk beberapa nama lain dengan berbagai hasil yang berbeda-beda. Sementara untuk tingkat elektabilitas capres perseorangan dengan simulasi 16 nama, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih unggul dengan tingkat elektabilitas 24,55%, disusul Anies Baswedan di angka 20,41%, dan Prabowo Subianto di angka 11,63%.
Direktur Eksekutif Indopol Survey & Marketing Ratno Sulistiyanto mengatakan, survei bertajuk Evaluasi Kinerja Pemerintahan & Dinamika Sosial Politik Nasional itu dilakukan dengan menggunakan metode survei yang mana data kuantitatif bersumber dari pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner.
Pengambilan sampel survei dilakukan dengan cara multistage random sampling yang mana jumlah responden setiap provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk. Jumlah responden sebanyak 1.230 dengan margin of error sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan secara tatap muka pada kurun waktu 24 Juni-1 Juli 2022.
Misalnya, untuk simulasi 3 paslon, Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan paslon Puan Maharani-Anies Baswedan hanya mendapatkan 11,22%, Poros 2 Koalisi Partai Gerindra-PKB dengan mengusung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar unggul dengan tingkat elektabilitas 29,76%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, Demokrat, dan PKS dengan paslon Airlangga Hartarto-AHY yang hanya memiliki tingkat elektabilitas 11,38%. Sementara yang menjawab tidak tahu (TT) atau tidak menjawab (TJ) masih cukup tinggi di angka 47,64%.
Begitu pula dalam simulasi 3 poros dengan koalisi parpol yang sama namun paslon berbeda. Untuk Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan Paslon Puan Maharani-Andika Perkasa mendapatkan elektabilitas 7,07%, Poros 2 Koalisi Gerindra-PKB dengan paslon Prabowo-Muhaimin unggul dengan 32,36%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, PKS dan Demokrat dengan paslon Airlangga-AHY memiliki tingkat elektabilitas 12,93%. Sementara yang menjawab TT/TJ sebesar 47,64%.
Baca Juga
Skema simulasi ketiga masih dengan tiga poros sama namun dengan paslon berbeda pula, Poros 1 Koalisi PDIP-Nasdem dengan paslon Puan Maharni-Andika 6,18%, Poros 2 Gerindra-PKB dengan paslon Prabowo-Muhaimin unggul dengan elektabilitas 28,05%, dan Poros 3 Koalisi Golkar, PPP, PAN, PKS, dan Demokrat dengan mengusung paslon Anies Baswedan-Airlangga Hartarto memiliki tingkat elektabilitas 24,96%, sementara yang memilih TT/TJ sebanyak 40,81%.
Indopol juga membuat simulasi 4 paslon dan simulasi 3 poros untuk beberapa nama lain dengan berbagai hasil yang berbeda-beda. Sementara untuk tingkat elektabilitas capres perseorangan dengan simulasi 16 nama, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih unggul dengan tingkat elektabilitas 24,55%, disusul Anies Baswedan di angka 20,41%, dan Prabowo Subianto di angka 11,63%.
Direktur Eksekutif Indopol Survey & Marketing Ratno Sulistiyanto mengatakan, survei bertajuk Evaluasi Kinerja Pemerintahan & Dinamika Sosial Politik Nasional itu dilakukan dengan menggunakan metode survei yang mana data kuantitatif bersumber dari pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner.
Pengambilan sampel survei dilakukan dengan cara multistage random sampling yang mana jumlah responden setiap provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk. Jumlah responden sebanyak 1.230 dengan margin of error sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan secara tatap muka pada kurun waktu 24 Juni-1 Juli 2022.
tulis komentar anda