Survei Indopol: Duet Prabowo-Muhaimin Unggul dalam Simulasi 3 Paslon
Jum'at, 15 Juli 2022 - 18:54 WIB
Ratno mengatakan 2022 merupakan tahun politik menuju 2024 yang memiliki kecenderungan terjadinya peningkatan dinamika politik, baik antarpartai politik, kelompok maupun organisasi masyarakat. ”Oleh karena itu dibutuhkan hasil survei untuk melihat sejauh mana dampak dinamika politik tersebut sehingga dapat ditemukan peta potensi kerawanan sosial maupun tingkat rasa aman di 34 provinsi di wilayah Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menyambut baik hasil survei yang dilakukan Indopol Survey & Consulting tersebut. Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengatakan hingga saat ini pasangan Prabowo-Muhaimin memang belum dideklarasikan. Namun, sejak dilakukan pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV pada 18 Juni 2022 lalu yang memutuskan kedua parpol melakukan kerja sama dalam Pemilu 2024 mendatang, hubungan kedua partai semakin mesra.
”Kalau pasangan ini belum dideklarasikan saja sudah memiliki tingkat elektabilitas cukup baik, setidaknya bisa dilihat dari hasil survei Indopol ini, saya yakin nanti kalau sudah resmi dideklarasikan akan semakin tinggi tingkat elektabilitasnya,” ujar Gus Jazil.
Menurutnya, masih ada waktu yang cukup untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo, dan juga elektabilitas PKB secara umum.
”Ini masih ada waktu sekitar 1,5 tahun, waktu yang sangat cukup untuk meningkatkan elektabilitas. Saat ini dinamika politik masih sangat cair. Nama-nama memang sudah bermunculan, namun belum tampak siapa saja di antara nama-nama yang muncul itu yang nantinya bisa maju sebagai peserta dalam Pilpres 2024. Kita tunggu saja,” kata politikus asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menyambut baik hasil survei yang dilakukan Indopol Survey & Consulting tersebut. Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–mengatakan hingga saat ini pasangan Prabowo-Muhaimin memang belum dideklarasikan. Namun, sejak dilakukan pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV pada 18 Juni 2022 lalu yang memutuskan kedua parpol melakukan kerja sama dalam Pemilu 2024 mendatang, hubungan kedua partai semakin mesra.
”Kalau pasangan ini belum dideklarasikan saja sudah memiliki tingkat elektabilitas cukup baik, setidaknya bisa dilihat dari hasil survei Indopol ini, saya yakin nanti kalau sudah resmi dideklarasikan akan semakin tinggi tingkat elektabilitasnya,” ujar Gus Jazil.
Menurutnya, masih ada waktu yang cukup untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo, dan juga elektabilitas PKB secara umum.
”Ini masih ada waktu sekitar 1,5 tahun, waktu yang sangat cukup untuk meningkatkan elektabilitas. Saat ini dinamika politik masih sangat cair. Nama-nama memang sudah bermunculan, namun belum tampak siapa saja di antara nama-nama yang muncul itu yang nantinya bisa maju sebagai peserta dalam Pilpres 2024. Kita tunggu saja,” kata politikus asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini.
(cip)
tulis komentar anda