Upayakan Perdamaian, Fadli Zon Bersama IPU Task Force Temui Ketua Parlemen Ukraina
Rabu, 13 Juli 2022 - 14:07 WIB
"Selain dengan Ketua Parlemen, IPU Task Force juga menggelar dialog dengan UN Resident Coordinator (Unicef, UNDP, WHO), Ukrainian Parliamentary Delegation to IPU, serta Prosecutor General of Ukraine," tutur Fadli Zon.
IPU Task Force dibentuk sebagai tindak lanjut dan rekomendasi Sidang Umum IPU ke-144 di Nusa Dua pada 20-24 Maret 2022 yang telah menghasilkan resolusi berjudul 'Peaceful Resolution of the war in Ukraine, Respecting International Law, the Charter of the United Nations And Territorial Integrity' sebagai wujud komitmen parlemen dunia untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
IPU kemudian membentuk Task Force dan memilih 8 anggota parlemen mewakili berbagai kawasan geopolitik di dunia sebagai anggota Task Force. Mereka adalah Peter Katjavivi (Ketua Parlemen Namibia) dan Nosiviwe Noluthando (Ketua Parlemen Afrika Selatan) mewakili kawasan Afrika, Ali Rashid Al Nuaimi (Parlemen Uni Arab Emirates) mewakili kawasan Arab, Fadli Zon (Ketua BKSAP DPR Indonesia) sebagai wakil kawasan Asia Pasifik, Aigul Saifollakyzy Kuspan (Kazakhstan) mewakili kawasan Eurasia, Beatriz Argimon (Wakil Presiden dan Ketua Parlemen Uruguay) dari Amerika Latin, serta Avi Dicter (Israel) dan Arda Gerkens (Belanda) dari Grup Twelve Plus yang meliputi wilayah Eropa Barat.
Dalam jangka pendek, IPU Task Force bertujuan untuk menghentikan peperangan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa serta berbagai kerusakan fisik. Dalam jangka menengah, IPU Task Force juga mengemban misi untuk membuka akses koridor kemanusiaan. Dan dalam jangka panjang, IPU Task Force mempunyai mandat untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan memperkuat hubungan Rusia-Ukraina melalui dialog antar parlemen.
"Setelah kunjungan ke Kiev, saya beserta Anggota IPU Task Force akan melakukan kunjungan ke Moscow (Rusia) untuk bertemu dengan Ketua Parlemen Rusia dan beberapa pihak terkait dengan misi serupa," kata Fadli Zon.
IPU Task Force dibentuk sebagai tindak lanjut dan rekomendasi Sidang Umum IPU ke-144 di Nusa Dua pada 20-24 Maret 2022 yang telah menghasilkan resolusi berjudul 'Peaceful Resolution of the war in Ukraine, Respecting International Law, the Charter of the United Nations And Territorial Integrity' sebagai wujud komitmen parlemen dunia untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
IPU kemudian membentuk Task Force dan memilih 8 anggota parlemen mewakili berbagai kawasan geopolitik di dunia sebagai anggota Task Force. Mereka adalah Peter Katjavivi (Ketua Parlemen Namibia) dan Nosiviwe Noluthando (Ketua Parlemen Afrika Selatan) mewakili kawasan Afrika, Ali Rashid Al Nuaimi (Parlemen Uni Arab Emirates) mewakili kawasan Arab, Fadli Zon (Ketua BKSAP DPR Indonesia) sebagai wakil kawasan Asia Pasifik, Aigul Saifollakyzy Kuspan (Kazakhstan) mewakili kawasan Eurasia, Beatriz Argimon (Wakil Presiden dan Ketua Parlemen Uruguay) dari Amerika Latin, serta Avi Dicter (Israel) dan Arda Gerkens (Belanda) dari Grup Twelve Plus yang meliputi wilayah Eropa Barat.
Dalam jangka pendek, IPU Task Force bertujuan untuk menghentikan peperangan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa serta berbagai kerusakan fisik. Dalam jangka menengah, IPU Task Force juga mengemban misi untuk membuka akses koridor kemanusiaan. Dan dalam jangka panjang, IPU Task Force mempunyai mandat untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan dan memperkuat hubungan Rusia-Ukraina melalui dialog antar parlemen.
"Setelah kunjungan ke Kiev, saya beserta Anggota IPU Task Force akan melakukan kunjungan ke Moscow (Rusia) untuk bertemu dengan Ketua Parlemen Rusia dan beberapa pihak terkait dengan misi serupa," kata Fadli Zon.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda