Prabowo Terima KSAU Prancis, Warganet Bahas Jet Tempur Dassault Rafale, Ini Keunggulannya!

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:51 WIB
Warganet antusias dengan rencana Indonesia membeli jet tempur Dassault Rafale untuk memperkuat alutsista TNI AU. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Kepala Staf Angkatan Udara dan Antariksa Prancis Général d'Armée Aérienne Stéphane Mille di Kemhan, Jakarta, Senin (11/7/2022) mendapat respons positif dari warganet. Pasalnya, warganet antusias dengan rencana Indonesia membeli jet tempur Dassault Rafale untuk memperkuat alutsista TNI AU.

Lantas, sebenarnya apa saja keunggulan Dassault Rafale?

Dassault Rafale merupakan pesawat tempur dengan mesin jet kembar yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan di pantai. Rafale disebut sebagai jet tempur serbaguna yang mampu melakukan semua misi penerbangan tempur, mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan in-depth, pengintaian, serangan anti-kapal, dan pencegahan nuklir.





Di negara asalnya, Prancis, Rafale memasuki armada militer Angkatan Laut Prancis pada 2004 dan Angkatan Udara pada 2006. Pada bagian bodi, jet tempur ini memiliki bentang sayap 10,90 meter dengan panjang 15,30 meter, dan tinggi 5,30 meter.

Dassault Rafale dibekali desain sayap delta yang dipadukan dengan kanard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+9 G atau -3 G) untuk kestabilan terbang. Berat Rafale ketika dalam keadaan kosong adalah sekitar 10 ton, sedangkan berat maksimal yang dapat ditopang jet ini untuk lepas landas adalah 24,5 ton, termasuk beban eksternal sebesar 9,5 ton.

Dalam laman resmi Dassault Aviation, jet tempur dari Prancis ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau sekitar 2.205 kilometer per jam. Selain itu, jet tempur ini mampu terbang di ketinggian hingga 15 ribu meter.

Pada bagian sistem, Rafale dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat dengan teknologi siluman virtual berbasis perangkat lunak. Kemudian Rafale juga dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif.

Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF) yang dikembangkan oleh perusahaan Thales Group. Dengan rangkaian sistem tersebut, Rafale menjadi jet tempur yang mampu bertahan dalam menghadapi ancaman dari udara maupun daratan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More