Menteri Investasi Bahlil Sebut Duet Puan-Anies Bisa Satukan Cebong dan Kampret
Senin, 11 Juli 2022 - 20:05 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ikut berkomentar terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, pasangan Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjadi menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret.
Hal ini disampaikan Bahlil saat menjadi penanggap rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) yang bertajuk "Evaluasi Publik tergadap Kinerja Pemerintah dalam bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukun dan Pemberantasan Korupsi" secara daring, Senin (11/7/2022).
"Pasangan bagus itu. Puan-Anies bisa sekali putaran," kata Bahlil merespons pertanyaan mengenai usulan duet Puan-Anies kepada Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi di sesi tanya jawab.
Baca juga: Peluang Puan Maharani Maju Pilpres 2024 di Tengah Kemesraan Prabowo-Cak Imin
Mendengar pertanyaan tersebut, Bahlil ikutan memberi respons dan menyampaikan komentarnya. "Saya setuju. Keduanya (Puan-Anies) keduanya figure muda. Cerdas," ujarnya.
Bahkan, Bahlil menilai rencana pemasangan Puan dan Anies bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara kubu pendukung pemerintah atau cebong dan anti pemerintah alias kampret. Dua istilah ini muncul sebagai dampak dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Ini (pasangan Puan-Anies) bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret. Dua-duanya paten, bagus juga. Toplah," ungkap Bahlil.
Hal ini disampaikan Bahlil saat menjadi penanggap rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) yang bertajuk "Evaluasi Publik tergadap Kinerja Pemerintah dalam bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukun dan Pemberantasan Korupsi" secara daring, Senin (11/7/2022).
"Pasangan bagus itu. Puan-Anies bisa sekali putaran," kata Bahlil merespons pertanyaan mengenai usulan duet Puan-Anies kepada Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi di sesi tanya jawab.
Baca juga: Peluang Puan Maharani Maju Pilpres 2024 di Tengah Kemesraan Prabowo-Cak Imin
Mendengar pertanyaan tersebut, Bahlil ikutan memberi respons dan menyampaikan komentarnya. "Saya setuju. Keduanya (Puan-Anies) keduanya figure muda. Cerdas," ujarnya.
Bahkan, Bahlil menilai rencana pemasangan Puan dan Anies bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara kubu pendukung pemerintah atau cebong dan anti pemerintah alias kampret. Dua istilah ini muncul sebagai dampak dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Ini (pasangan Puan-Anies) bisa menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret. Dua-duanya paten, bagus juga. Toplah," ungkap Bahlil.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda