Sambil Ikut Menanam, Puan Dengarkan Keluhan Petani Bawang di Brebes
Selasa, 05 Juli 2022 - 21:40 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mendengarkan aspirasi petani bawang di Desa Larangan, Brebes, Selasa (5/7/2022). Puan mendengarkan aspirasi petani itu sambil ikut menanam bawang merah.
Kehadiran Puan di sana disambut hangat oleh ratusan warga. Puan bahkan disambut yel-yel meriah saat tiba di lokasi. “Mbak Puan presiden, Mbak Puan presiden,” sambut warga.
Para warga juga menyanyikan lagu khusus untuk Puan ketika berjalan di pematang sawah. “Mbak Puan siapa yang punya, Mbak Puan siapa yang punya? yang punya kita semua,” demikian selingan lagu dari warga memberikan sambutan.
Selama sejam, Puan menanam bawang merah bersama sejumlah petani. Sesekali tampak Puan mengobrol hangat dengan para petani.
Setelah menanam bawang, Puan dan petani lalu duduk meriung di sebuah gubuk kecil di sawah. Petani menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka alami, khususnya soal sarana produksi (saprodi) pertanian yang mahal. “Terutama harga pupuk Bu, mahal,” kata salah seorang petani Rusmin.
Puan menjelaskan, kedatangannya ke Brebes untuk mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi petani bawang merah, khususnya rencana pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 yang ditolak oleh petani. “Kita patut bangga bahwa bawang dari Brebes itu dianggap banyak orang sebagai bawang terenak,” kata Puan.
“Saya datang bersama para anggota DPR-RI agar aspirasi dari Bapak Ibu semua bisa langsung diinventaris dan dicari solusinya,” sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Menurut Puan, pencabutan dua jenis pupuk bersubsidi tersebut akan memberatkan petani mengingat harga pupuk non-subsidi sangat mahal. Pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 dikhawatirkan akan memiliki efek domino terhadap produksi dan harga bawang merah.
Kehadiran Puan di sana disambut hangat oleh ratusan warga. Puan bahkan disambut yel-yel meriah saat tiba di lokasi. “Mbak Puan presiden, Mbak Puan presiden,” sambut warga.
Para warga juga menyanyikan lagu khusus untuk Puan ketika berjalan di pematang sawah. “Mbak Puan siapa yang punya, Mbak Puan siapa yang punya? yang punya kita semua,” demikian selingan lagu dari warga memberikan sambutan.
Baca Juga
Selama sejam, Puan menanam bawang merah bersama sejumlah petani. Sesekali tampak Puan mengobrol hangat dengan para petani.
Setelah menanam bawang, Puan dan petani lalu duduk meriung di sebuah gubuk kecil di sawah. Petani menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka alami, khususnya soal sarana produksi (saprodi) pertanian yang mahal. “Terutama harga pupuk Bu, mahal,” kata salah seorang petani Rusmin.
Puan menjelaskan, kedatangannya ke Brebes untuk mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi petani bawang merah, khususnya rencana pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 yang ditolak oleh petani. “Kita patut bangga bahwa bawang dari Brebes itu dianggap banyak orang sebagai bawang terenak,” kata Puan.
“Saya datang bersama para anggota DPR-RI agar aspirasi dari Bapak Ibu semua bisa langsung diinventaris dan dicari solusinya,” sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Menurut Puan, pencabutan dua jenis pupuk bersubsidi tersebut akan memberatkan petani mengingat harga pupuk non-subsidi sangat mahal. Pencabutan subsidi pupuk ZA dan SP-36 dikhawatirkan akan memiliki efek domino terhadap produksi dan harga bawang merah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda