Mengantar Jakarta Memasuki Normal Baru

Jum'at, 26 Juni 2020 - 08:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta harus menata bantaran 13 sungai utama dengan memadukan normalisasi dan naturalisasi secara harmonis. Targetkan penataan tiga kali per tahun sehingga pada tahun kelima semua kali tuntas dibenahi. Permukiman di bantaran kali direlokasi agar kali bisa diperlebar dan diperdalam sehingga kapasitas daya tampung air optimal.

Revitalisasi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW) (109), ditargetkan 20 SDEW per tahun sehingga tahun kelima SDEW tuntas dibenahi. Badan SDEW diperlebar, dikeruk, dan diperdalam untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air hujan. Saluran mikro/tersier/lingkungan, meso/sekunder/kawasan, dan makro/primer/kota harus bebas sampah, limbah, lumpur, serta bangunan. Rehabilitasi saluran air terintegrasi dengan revitalisasi trotoar dan penataan jaringan utilitas bawah tanah secara terpadu.

Menambah luas RTH Jakarta dari 9,98 persen (2020) menjadi 30 persen (2030). Semakin luas RTH semakin besar kemampuan daya serap air tanah meredam banjir. Taman, hutan kota, pemakaman, menghijaukan median jalan, bantaran kali, tepi rel kereta api, kolong layang, dan bawah saluran udara tegangan tinggi, harus lebih banyak dibangun. Prinsip dasar mengurai kemacetan lalu lintas adalah mendorong warga beralih ke angkutan umum dan terbiasa berjalan kaki atau bersepeda saat bepergian dalam jarak dekat. Maka itu, diperlukan pembatasan pergerakan kendaraan pribadi ke pusat kota, menyediakan angkutan umum yang terintegrasi, serta trotoar dan jalur sepeda.

Pemerintah DKI mengembangkan kawasan terpadu di sekitar titik simpul jaringan angkutan umum halte/stasiun/terminal. Kawasan dilengkapi hunian vertikal, fasilitas pendidikan, perkantoran, pusat perbelanjaan/pasar, dan taman. Warga berjalan kaki atau bersepeda dalam kawasan. Selain itu, segera memperbanyak kantong parkir dan mengintegrasikan angkutan massal.

Dirgahayu Kota Jakarta.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ras)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More