Muhammadiyah Sambut Baik Wacana ICMI Muda Terkait Pilpres 2024
Kamis, 30 Juni 2022 - 11:26 WIB
JAKARTA - Gagasan mewujudkan kepemimpinan umat untuk bangsa melalui gerakan Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah, mendapat respons positif. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Faiz Rafdhi.
"Umat Islam saat ini termasuk juga Ormas Islam di dalamnya merasakan problem bangsa yang sama. Kebetulan hari ini ICMI Muda mengawali membangun sebuah gerakan keumatan ini," kata Faiz, Kamis (30/6/2022).
"Tentu PP Muhammadiyah menyambut baik upaya gerakan keumatan ini. PP Muhammadiyah akan membawa pesan ICMI Muda tersebut dan berharap masuk pembahasan dalam agenda Muktamar bahkan menjadi rekomendasi Muktamar jika memungkinkan," sambung Faiz.
Faiz menambahkan, PP Muhammadiyah sangat berkepentingan terhadap Pilpres 2024, tentunya bukan pada nama atau figur tertentu, namun lebih pada nilai-nilai dari kepemimpinan yaitu baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
"Saat ini Muhammadiyah juga sedang mengkaji betul tentang nilai-nilai tersebut, termasuk diantaranya mengkaji peluang menimbang ulang sistem Pemilu langsung. Selain itu juga mengkaji kembali institusi yang memiliki kekuatan tertinggi saat ini yaitu Mahkamah Konstitusi," tutupnya.
Sebelumnya, ICMI Muda melakukan roadshow silaturahmi ke sejumlah ormas Islam terkait gagasan kepemimpinan umat untuk bangsa melalui gerakan 'Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah'.
Ketua Dewan Istiqamah ICMI Muda, AM Iqbal Parewangi mengatakan, perlu rekonstruksi kesadaran tentang kepemimpinan nasional.
"Sesuai ijtihad siyasah kami di ICMI Muda, perlu tampil duet NU dan Muhammadiyah memimpin bangsa ini. Dan untuk itulah, ICMI Muda menginisiasi gerakan yang kami sebut Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah," urai Iqbal.
Ketua Presidium ICMI Muda, Tumpal Panggabean berharap akan terwujudnya kolaborasi antara ICMI Muda dengan Ormas Islam besar seperti PP Muhamamdiyah untuk bersatu membangun gerakan politik keummatan.
"Agenda kita sama. Apa yang sudah kita perbuat dan perjuangkan sama. Hanya saja gerakannya belum dilakukan secara bersama-sama dalam membangun gerakan politik keumatan," ungkap Tumpal.
"Umat Islam saat ini termasuk juga Ormas Islam di dalamnya merasakan problem bangsa yang sama. Kebetulan hari ini ICMI Muda mengawali membangun sebuah gerakan keumatan ini," kata Faiz, Kamis (30/6/2022).
"Tentu PP Muhammadiyah menyambut baik upaya gerakan keumatan ini. PP Muhammadiyah akan membawa pesan ICMI Muda tersebut dan berharap masuk pembahasan dalam agenda Muktamar bahkan menjadi rekomendasi Muktamar jika memungkinkan," sambung Faiz.
Faiz menambahkan, PP Muhammadiyah sangat berkepentingan terhadap Pilpres 2024, tentunya bukan pada nama atau figur tertentu, namun lebih pada nilai-nilai dari kepemimpinan yaitu baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
"Saat ini Muhammadiyah juga sedang mengkaji betul tentang nilai-nilai tersebut, termasuk diantaranya mengkaji peluang menimbang ulang sistem Pemilu langsung. Selain itu juga mengkaji kembali institusi yang memiliki kekuatan tertinggi saat ini yaitu Mahkamah Konstitusi," tutupnya.
Sebelumnya, ICMI Muda melakukan roadshow silaturahmi ke sejumlah ormas Islam terkait gagasan kepemimpinan umat untuk bangsa melalui gerakan 'Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah'.
Ketua Dewan Istiqamah ICMI Muda, AM Iqbal Parewangi mengatakan, perlu rekonstruksi kesadaran tentang kepemimpinan nasional.
"Sesuai ijtihad siyasah kami di ICMI Muda, perlu tampil duet NU dan Muhammadiyah memimpin bangsa ini. Dan untuk itulah, ICMI Muda menginisiasi gerakan yang kami sebut Pilpres 2024, Duet NU-Muhammadiyah," urai Iqbal.
Ketua Presidium ICMI Muda, Tumpal Panggabean berharap akan terwujudnya kolaborasi antara ICMI Muda dengan Ormas Islam besar seperti PP Muhamamdiyah untuk bersatu membangun gerakan politik keummatan.
"Agenda kita sama. Apa yang sudah kita perbuat dan perjuangkan sama. Hanya saja gerakannya belum dilakukan secara bersama-sama dalam membangun gerakan politik keumatan," ungkap Tumpal.
(maf)
tulis komentar anda