Kemendagri Sebut Calon Pemilih di Pilpres 2024 Sekitar 206 Juta Jiwa
Rabu, 29 Juni 2022 - 21:19 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri , Zudan Arif Fakhrulloh menyebut jumlah calon pemilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sekitar 206 juta jiwa.
"Kalau menggunakan data hari ini itu untuk Pilpres di bulan Februari itu sekitar 206 juta. Dan di Pilkada di November kurang lebih 210 juta," ujar Zudan di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Kendati demikian, dia memastikan bahwa data ini belum angka yang pasti. Sebab, data kependudukan bisa bergerak dan berubah terus menerus.
"Karena nanti ada yang pindah TNI-Polri, ada yang pensiun, ada dari luar negrri masuk ke dalam negeri, dari dalam negeri ke luar negeri, ada yang meninggal dunia," jelasnya.
"Jadi dinamikanya tinggi karena masih ada waktu dua tahunan lebih dari sekarang bulan Juni akhir sampai nanti di bulan Februari dan di bulan November. Jadi pergerakannya masih panjang, sehingga pergerakannya cukup besar," sambung dia. Baca juga: KPU dan Kemendagri Teken Kerja Sama Buka Akses NIK untuk Pemilu 2024
Meski begitu, Zudan memastikan bahwa prediksi ini bisa dilihat peegerakannya setiap hari di dalam database kependudukan. Sehingga, hal itu bisa terpantau secara terus menerus.
"Kalau menggunakan data hari ini itu untuk Pilpres di bulan Februari itu sekitar 206 juta. Dan di Pilkada di November kurang lebih 210 juta," ujar Zudan di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga
Kendati demikian, dia memastikan bahwa data ini belum angka yang pasti. Sebab, data kependudukan bisa bergerak dan berubah terus menerus.
"Karena nanti ada yang pindah TNI-Polri, ada yang pensiun, ada dari luar negrri masuk ke dalam negeri, dari dalam negeri ke luar negeri, ada yang meninggal dunia," jelasnya.
"Jadi dinamikanya tinggi karena masih ada waktu dua tahunan lebih dari sekarang bulan Juni akhir sampai nanti di bulan Februari dan di bulan November. Jadi pergerakannya masih panjang, sehingga pergerakannya cukup besar," sambung dia. Baca juga: KPU dan Kemendagri Teken Kerja Sama Buka Akses NIK untuk Pemilu 2024
Meski begitu, Zudan memastikan bahwa prediksi ini bisa dilihat peegerakannya setiap hari di dalam database kependudukan. Sehingga, hal itu bisa terpantau secara terus menerus.
(kri)
tulis komentar anda