Ini Alasan Jenderal Dudung Ingin TNI AD Revisi Doktrin Kartika Eka Paksi
Senin, 27 Juni 2022 - 17:34 WIB
JAKARTA - Doktrin Kartika Eka Paksi TNI AD diusulkan untuk direvisi, sebab telah terjadi pergeseran paradigma ancaman. Pandangan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Jenderal Dudung mengungkapkan alasannya, mengapa Doktrin Kartika Eka Paksi TNI AD perlu direvisi
"Didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual," ucap Dudung saat membuka acara Seminar TNI AD VI yang digelar di Seskoad, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).
Baca juga: KSAD Dudung Sebut Doktrin Operasi Militer TNI AD Perlu Penyesuaian
Menurut Jenderal Dudung, hal itu bertujuan agar doktrin tersebut bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis.
"Sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat," jelasnya.
Dikatakan KSAD, bahwa perang saat ini sangat kompleks. Perang diperankan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya telah mengubah militer dalam operasi dan perkembangan Alutsista yang kian modern.
"Sehingga perlu adanya perubahan yang mendasar dari doktrin operasi militer saat ini," tutupnya.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Jenderal Dudung mengungkapkan alasannya, mengapa Doktrin Kartika Eka Paksi TNI AD perlu direvisi
"Didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual," ucap Dudung saat membuka acara Seminar TNI AD VI yang digelar di Seskoad, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).
Baca juga: KSAD Dudung Sebut Doktrin Operasi Militer TNI AD Perlu Penyesuaian
Menurut Jenderal Dudung, hal itu bertujuan agar doktrin tersebut bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis.
"Sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat," jelasnya.
Dikatakan KSAD, bahwa perang saat ini sangat kompleks. Perang diperankan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya telah mengubah militer dalam operasi dan perkembangan Alutsista yang kian modern.
"Sehingga perlu adanya perubahan yang mendasar dari doktrin operasi militer saat ini," tutupnya.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(maf)
tulis komentar anda