Kepala BSKDN Kemendagri Minta Litbang Daerah Perhatikan RPJMD
Sabtu, 25 Juni 2022 - 22:09 WIB
JAKARTA - Badan penelitian dan pengembangan (Litbang) daerah dapat menyusun program kerja (proker) dengan berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto.
Eko menegaskan, dengan menelaah RPJMD, litbang daerah dapat menyusun rencana penelitian mereka. "Sangat banyak sekali persoalan yang memerlukan penelitian," kata Eko saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Kelitbangan 2023 di Sidoarjo, Kamis 23 Juni 2022.
"Ya, kita harus memilih, mana yang penting, mana yang kurang penting. Mana yang mendesak, mana yang kurang mendesak. Ini menjadi tolak ukurnya," tambahnya.
Meskipun begitu, ia tidak luput mengingatkan badan litbang daerah untuk mempersiapkan diri dalam kondisi yang darurat. Ia mengambil pelajaran dari penyebaran pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Dua tahun lalu orang tidak ada yang menduga adanya Covid-19. Bapak Menteri Dalam Negeri memerintahkan, segera Badan Litbang Kemendagri untuk melakukan penelitian tentang immunity bersama Kementerian Kesehatan. Kita sama-sama tidak menduga sebelumnya," cerita Eko.
Sebab itu, di hadapan peserta rapat ia menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak. BSKDN Kemendagri lanjutnya, akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan sehingga program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan maksimal.
"Kita akan terus melakukan pelatihan-pelatihan, Bimtek-bimtek, dan pengukuran indeks. Ini upaya-upaya yang kita jalankan," ujar Eko.
Pada kesempatan itu pula ia mengharapkan adanya saran dan respons dari badan litbang daerah, sehingga terbangun hubungan yang sinergis antar badan litbang.
"Masukan dari bapak dan ibu dalam rapat koordinasi ini sangat penting. Berbagai kemajuan yang kita raih secara nasional perlu pula kita replikasi ke daerah kita masing-masing. Sehingga apa pun bentuk kemajuan tersebut dapat dirasakan bersama-sama untuk seluruh masyarakat kita," pungkasnya.
Eko menegaskan, dengan menelaah RPJMD, litbang daerah dapat menyusun rencana penelitian mereka. "Sangat banyak sekali persoalan yang memerlukan penelitian," kata Eko saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Kelitbangan 2023 di Sidoarjo, Kamis 23 Juni 2022.
"Ya, kita harus memilih, mana yang penting, mana yang kurang penting. Mana yang mendesak, mana yang kurang mendesak. Ini menjadi tolak ukurnya," tambahnya.
Meskipun begitu, ia tidak luput mengingatkan badan litbang daerah untuk mempersiapkan diri dalam kondisi yang darurat. Ia mengambil pelajaran dari penyebaran pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Dua tahun lalu orang tidak ada yang menduga adanya Covid-19. Bapak Menteri Dalam Negeri memerintahkan, segera Badan Litbang Kemendagri untuk melakukan penelitian tentang immunity bersama Kementerian Kesehatan. Kita sama-sama tidak menduga sebelumnya," cerita Eko.
Sebab itu, di hadapan peserta rapat ia menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak. BSKDN Kemendagri lanjutnya, akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan sehingga program-program yang direncanakan dapat berjalan dengan maksimal.
"Kita akan terus melakukan pelatihan-pelatihan, Bimtek-bimtek, dan pengukuran indeks. Ini upaya-upaya yang kita jalankan," ujar Eko.
Pada kesempatan itu pula ia mengharapkan adanya saran dan respons dari badan litbang daerah, sehingga terbangun hubungan yang sinergis antar badan litbang.
"Masukan dari bapak dan ibu dalam rapat koordinasi ini sangat penting. Berbagai kemajuan yang kita raih secara nasional perlu pula kita replikasi ke daerah kita masing-masing. Sehingga apa pun bentuk kemajuan tersebut dapat dirasakan bersama-sama untuk seluruh masyarakat kita," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda