Pemerintah Targetkan Vaksinasi 70% Sapi Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Jum'at, 24 Juni 2022 - 15:44 WIB
JAKARTA - Upaya mencegah meluasnya penularan penyakit mulut dan kuku ( PMK ) pada hewan ternak sapi terus dilakukan oleh pemerintah. Program vaksinasi merupakan salah satunya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. "Maka, untuk mengejar herd immunity, paling tidak 70% sapi dari populasi harus sudah divaksin,” ujar Muhadjir Effendy dikutip dari situs Kemenko PMK pada Jumat (24/6/2022).
Diketahui, pengadaan 3 juta dosis vaksin PMK darurat telah disiapkan oleh pemerintah. Pada Minggu 12 Juni 2022, sebagian vaksin tahap pertama telah tiba.
Kemudian pada Selasa 14 Juni 2022, sebanyak 10 ribu dosis telah dilakukan vaksinasi perdana di dua peternakan sapi rakyat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba di Tanah Air pada Kamis 16 Juni 2022.
Muhadjir meminta agar percepatan vaksinasi dilakukan dengan memprioritaskan daerah yang telah terpapar PMK. Di samping itu, pemerintah bakal berusaha terus untuk menyediakan dosis vaksin. "Kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mencegah penyebarannya,” tuturnya.
Kerugian pasti dialami para peternak yang hewan ternaknya terkena PMK. Karena, hewan ternak yang terkena PMK harus dimusnahkan. Pemerintah pun memutuskan memberikan biaya pengganti Rp10 juta per ekor sapi untuk meringankan beban tersebut.
Persetujuan Presiden Jokowi tentang pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK menjadi kabar baik lainnya. Semuanya memakai anggaran dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Jokowi pun meminta jajaran kementerian terkait untuk terus menyiapkan obat-obatan PMK, menambah vaksinator, dan menyusun sistem pencegahan. Kemudian, jangan sampai orang-orang yang keluar masuk peternakan menjadi pembawa virus.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. "Maka, untuk mengejar herd immunity, paling tidak 70% sapi dari populasi harus sudah divaksin,” ujar Muhadjir Effendy dikutip dari situs Kemenko PMK pada Jumat (24/6/2022).
Diketahui, pengadaan 3 juta dosis vaksin PMK darurat telah disiapkan oleh pemerintah. Pada Minggu 12 Juni 2022, sebagian vaksin tahap pertama telah tiba.
Kemudian pada Selasa 14 Juni 2022, sebanyak 10 ribu dosis telah dilakukan vaksinasi perdana di dua peternakan sapi rakyat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba di Tanah Air pada Kamis 16 Juni 2022.
Muhadjir meminta agar percepatan vaksinasi dilakukan dengan memprioritaskan daerah yang telah terpapar PMK. Di samping itu, pemerintah bakal berusaha terus untuk menyediakan dosis vaksin. "Kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mencegah penyebarannya,” tuturnya.
Kerugian pasti dialami para peternak yang hewan ternaknya terkena PMK. Karena, hewan ternak yang terkena PMK harus dimusnahkan. Pemerintah pun memutuskan memberikan biaya pengganti Rp10 juta per ekor sapi untuk meringankan beban tersebut.
Baca Juga
Persetujuan Presiden Jokowi tentang pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK menjadi kabar baik lainnya. Semuanya memakai anggaran dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Jokowi pun meminta jajaran kementerian terkait untuk terus menyiapkan obat-obatan PMK, menambah vaksinator, dan menyusun sistem pencegahan. Kemudian, jangan sampai orang-orang yang keluar masuk peternakan menjadi pembawa virus.
(rca)
tulis komentar anda