Mendebarkan! Pasukan TNI Berhasil Lumpuhkan 15 Teroris di Bandara Soetta

Kamis, 23 Juni 2022 - 09:50 WIB
Sebanyak 15 teroris yang sempat membajak pesawat Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), berhasil dilumpuhkan Satuan Penanggulangan Teror TNI. Foto/Dok tni.mil.id
JAKARTA - 15 teroris yang sempat membajak pesawat Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), berhasil dilumpuhkan Satuan Penanggulangan Teror TNI dari Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (21/6/2022).

Seperti dikutip dari tni.mil.id, Kamis (23/6/2022), penumpasan 15 teroris ini berdasarkan informasi, bahwa telah terjadi aksi terorisme oleh 5 orang yang menguasa Sriwijaya Air. Kelima orang ini menyandera penumpang dan awak pesawat.



Selanjutnya Pasukan Satuan Penanggulangan Teror TNI memberikan respons cepat dan taktis dalam menangani aksi teroris tersebut. Dengan penuh kewaspadaan unit penindak melaksanakan kegiatan intelijen taktis dan teknik menggunakan drone guna memantau situasi.



Sementara tim penindak di pesawat dengan bantuan Unit KBRN dapat berhasil menguasai pesawat Sriwijaya kembali dan menyelamatan awaknya dan penumpang. Dalam operasi ini seluruh pelaku teroris dapat dilumpuhkan oleh pasukan khusus TNI.

Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Joko P Putranto, yang menyaksikan langsung Latihan Satgultor TNI Tahun 2022 menyampaikan, peristiwa yang terjadi di Bandara Soetta merupakan skenario latihan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Semester I TA 2022 dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

"Pasukan khusus anti teror dilatih, dilengkapi dan ditugaskan untuk menangani skenario pembajakan dan operasi penanggulangan terorisme di pesawat dan juga di lingkungan bandara," kata Joko P Putranto.

"Pasukan khusus penanggulangan teror ini pada skenario latihan dikendalikan oleh Koopssus TNI di bawah perintah langsung Panglima TNI," tambahnya.

Joko berharap, mudah-mudahan latihan ini bisa mencapai tujuan salah satunya membangun kesadaran kita semua, bahwa teroris adalah tindakan yang sangat mencederai kemanusiaan.

"Semoga tidak ada lagi kasus-kasus seperti itu, apalagi di negara tercinta Republik Indonesia ini," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More