Mengenal Warna dan Posisi Baret TNI, Ada yang Terinspirasi Cahaya Jingga saat Fajar

Kamis, 23 Juni 2022 - 05:43 WIB
TNI dalam menjalankan tugasnya terbagi dalam tiga matra yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Untuk membedakan ketiganya, ditandai dengan warna baretnya. Foto/MPI
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjalankan tugasnya terbagi dalam tiga matra yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU). Untuk membedakan ketiganya, ditandai dengan warna baretnya.

Warna baret yang dikenakan seorang prajurit akan ditentukan sesuai matra mana dia bertugas. Selain itu setiap matra juga memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret tersendiri.

Topi berbentuk bulat dan pipih ini menjadi salah satu kebanggaan pasukan TNI karena untuk memperoleh Baret tersebut tidaklah mudah. Berbagai tes yang menguji mental dan fisik menanti bagi calon prajurit ketika mengikuti seleksi.

Selain itu, setiap prajurit harus memiliki keahlian dalam bertempur dan keterampilan khusus lainnya. Latihan ekstrem dan terkadang sangat membahayakan harus ditempuh demi mendapatkan baret tertentu.

Berikut ini rangkuman warna baret di TNI beserta kesatuannya, Rabu (13/6/2022):



1. Baret Hijau

Baret ini digunakan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Kodam, serta satuan teritorial seperti Kodim dan Koramil. Baret ini berwarna hijau terang dengan lambang Kartika Eka Paksi berupa burung Garuda dengan perisai Merah Putih dan satu bintang di atasnya.

Selain itu, baret hijau dipakai kecabangan Infanteri dari tingkat Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif) hingga tingkat pasukan yaitu Batalyon Infanteri. Baret Infanteri menggunakan emblem Yudha Wastu Pramuka, yang bergambar dua senapan beserta sangkurnya dengan posisi saling menyilang. Yudha Wastu Pramuka

Satuan tempur terbesar Angkatan Darat yaitu Kostrad (Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat) juga menggunakan baret berwarna hijau. Baret ini memiliki lambang Cakra Sapta Agni dengan berbentuk senjata cakra dengan tujuh ujung berapi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More