Indonesia Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina di Tahun 2020
Kamis, 25 Juni 2020 - 05:35 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina di tahun 2020 dalam Extraordinary Ministerial Pledging Conference for UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East).
Seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (24/6/2020), komitmen ini adalah wujud kepedulian Indonesia atas penderitaan bangsa Palestina dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan ancaman perluasan aneksasi Israel. Bantuan kemanusiaan Indonesia rencananya akan disalurkan langsung kepada Pemerintah Palestina dan juga melalui UNRWA dan ICRC (International Committee for Red Cross). (Baca juga: Rizal Ramli : Mana Bisa Masalah Bangsa Diselesaikan dengan Buzzer)
Retno menegaskan kembali dukungan politik Indonesia bagi perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka secara penuh dan berdaulat. Dalam hal ini dukungan terhadap UNRWA berarti dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Sebelum diselenggarakannya konferensi ini, Menlu Retno telah berkomunikasi langsung via telepon dengan Commissioner General UNRWA yang baru, Filippe Lazarini, menyampaikan dukungan terhadap upaya revitalisasi UNRWA, dan menggarisbawahi pentingnya organisasi UNRWA yang akuntabel dan efisien.
Extraordinary Virtual Ministerial Pledging Conference UNRWA dihadiri oleh Deputi Perdana Menteri, Menteri, Wakil Menteri dan Duta Besar dari 60 negara, dan juga Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan Commissioner General UNRWA, Filippe Lazarini.
Tujuan utama Konferensi ini adalah untuk penguatan kembali dukungan politis terhadap perjuangan bangsa Palestina dan menggalang dana bagi UNRWA.
UNRWA merupakan badan PBB yang didirikan 70 tahun lalu dan saat ini menangani 5,5 juta pengungsi Palestina yang berada di Gaza, Tepi Barat, Yarusalem Timur, Yordania, Lebanon dan Suriah. Pelayanan UNRWA antara lain mencakup fasilitasi pendidikan, kesehatan, bantuan darurat, micro finance, perlindungan, pembangunan dan berbagai pelayanan sosial lainnya. (Baca juga: Indonesia Desak ASEAN Dukung Hak Palestina dan Tolak Rencana Aneksasi Israel)
Pada sidang Majelis Umum PBB bulan Desember 2019 lalu, Indonesia bersama 168 negara anggota PBB lainnya mendukung perpanjangan mandat UNRWA hingga 2023.
Seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (24/6/2020), komitmen ini adalah wujud kepedulian Indonesia atas penderitaan bangsa Palestina dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan ancaman perluasan aneksasi Israel. Bantuan kemanusiaan Indonesia rencananya akan disalurkan langsung kepada Pemerintah Palestina dan juga melalui UNRWA dan ICRC (International Committee for Red Cross). (Baca juga: Rizal Ramli : Mana Bisa Masalah Bangsa Diselesaikan dengan Buzzer)
Retno menegaskan kembali dukungan politik Indonesia bagi perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka secara penuh dan berdaulat. Dalam hal ini dukungan terhadap UNRWA berarti dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Sebelum diselenggarakannya konferensi ini, Menlu Retno telah berkomunikasi langsung via telepon dengan Commissioner General UNRWA yang baru, Filippe Lazarini, menyampaikan dukungan terhadap upaya revitalisasi UNRWA, dan menggarisbawahi pentingnya organisasi UNRWA yang akuntabel dan efisien.
Extraordinary Virtual Ministerial Pledging Conference UNRWA dihadiri oleh Deputi Perdana Menteri, Menteri, Wakil Menteri dan Duta Besar dari 60 negara, dan juga Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan Commissioner General UNRWA, Filippe Lazarini.
Tujuan utama Konferensi ini adalah untuk penguatan kembali dukungan politis terhadap perjuangan bangsa Palestina dan menggalang dana bagi UNRWA.
UNRWA merupakan badan PBB yang didirikan 70 tahun lalu dan saat ini menangani 5,5 juta pengungsi Palestina yang berada di Gaza, Tepi Barat, Yarusalem Timur, Yordania, Lebanon dan Suriah. Pelayanan UNRWA antara lain mencakup fasilitasi pendidikan, kesehatan, bantuan darurat, micro finance, perlindungan, pembangunan dan berbagai pelayanan sosial lainnya. (Baca juga: Indonesia Desak ASEAN Dukung Hak Palestina dan Tolak Rencana Aneksasi Israel)
Pada sidang Majelis Umum PBB bulan Desember 2019 lalu, Indonesia bersama 168 negara anggota PBB lainnya mendukung perpanjangan mandat UNRWA hingga 2023.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda