Libatkan Santri dalam Lawan Narasi Radikalisme, Langkah BNPT Diapresiasi

Senin, 20 Juni 2022 - 15:40 WIB
BNPT mengadakan Workshop Toleransi Memperkokoh Negeri dan Pelatihan Santri Melalui Bidang Agama dan Multimedia dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada 14-17 Juni 2022. Foto/Ist
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) yang melibatkan para santri untuk melawan narasi radikalisme di dunia maya, dinilai langkah yang elegan. Apresiasi kepada BNPT tersebut datang dari Ketua Milenial Muslim Bersatu, Khairul Anam.



"Kegiatan semacam ini patut diapresiasi. Apalagi pelatihan tersebut menghadirkan para trainer yang mumpuni di bidangnya, ini tepat sasaran karena diikuti para santri dari 10 pondok pesantren terbesar dan tertua di Jawa Timur," kata Khairul Anam di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya, Kepala BPNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam sambutannya pada pelatihan tersebut yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, semangat resolusi jihad yang menggaungkan Hubbul Wathan minal iman - Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman.

"Ini tidak boleh dilupakan dan harus terus diwariskan dan ditanamkan kepada para santri dan masyarakat secara luas. Jihad kebangsaan untuk menjaga kedaulatan NKRI harus terus digemakan dan tidak pernah selesai untuk disuarakan," kata Boy Rafli.



"Resolusi jihad kekinian dengan semangat yang sama harus terus menjadi semangat ibadah dan perjuangan para santri," tambahnya.

Menurut Boy Rafli ancaman kedaulatan bangsa ini tidak pernah usai. Berbagai aksi kekerasan dan teror yang merusak perdamaian dan kerukunan masyarakat masih menjadi potensi yang mengkhawatirkan.

Selain itu, penyebaran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara yang telah menjadi kesepakatan para leluhur bangsa ini selalu muncul di permukaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Karena itulah, usaha menjaga kedaulatan bangsa dan menjaga nilai dan warisan para leluhur bangsa Indonesia harus dilakukan secara bersama-sama dan bersinergi," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More