PKB Akui Internal Banyak yang Tak Ingin Koalisi dengan PKS
Selasa, 14 Juni 2022 - 06:34 WIB
JAKARTA - Wacana koalisi PKB-PKS disambut dingin ”pasar”. Sejumlah pengamat pesimitis koalisi ini bisa terwujud karena ada perbedaan yang cukup tajam antara PKB dengan PKS, mulai garis perjuangan partai hingga para pendukungnya.
PKB pun mengakui secara internal banyak suara yang tidak menginginkan koalisi dengan PKS. Namun PKB menegaskan bahwa tidak ada perbedaan ideologi dengan PKS.
"Sebenarnya gini, PKB itu basisnya nasionalis-Islam, PKS Islam-nasionalis kan gitu-gitu aja. Sama aja enggak ada bedanya," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (14/6/2022).
Dia mengatakan dinamakan Koalisi Semut Merah karena PKB dan PKS merupakan dua partai kecil yang diharapkan bisa memberikan harapan pada masyarakat. ”Cuma kalau ini saya bilang semut karena kecil kecil yang khmpul, yang kecil kecill kumpul coba. Tapi memberikan harapan kepada masyarakat, satu politik identitas hilang, tidak boleh gontok-gontokan,” ujar dia.
Jazilul mengakui bahwa di PKB ini banyak yang memberikan masukan agar PKB tidak berkoalisi dengan PKS. Namun, dia menegaskan bahwa dalam politik ini PKB ingin mencari teman, bukan musuh
"Kami sendiri terus terang di PKB, banyak juga yang memberikan masukan ke saya, "Mbok ya jangan dengan PKS". Ya itu sebagai masukan kami terima, tapi politik ini kan tidak boleh, kita tahu, politik itu mencari teman bukan mencari musuh," ungkapnya.
Untuk itu, Wakil Ketua MPR ini menegaskan, karena tujuannya mencari teman maka tidak ada alasan PKB untuk menolak PKS yang mengajak berteman. "Buat PKB selama ini politik itu cari teman. Kalau PKS mau berteman kenapa kita tolak," tegas Jazilul.
Dia berharap Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang diharapkan dapat melengkapi Koalisi Semut Merah, menurut Jazilul memang kalau partai tersebut masuk maka lebih bagus. Dan pihaknya juga terus melakukan pendekatan ke semua partai yang memiliki keyakinan untuk menang, dan sampai saat ini belum ada figur calon presiden (capres) yang dipastikan menang.
"Dari tokoh toloh atau nama yang muncul sampai hari ini belum ada yang meyakinkan untuk menang. Nah kalau ada, saya yakin cepat tuh kumpulnya. Misalkan begitu si A begitu meyakinkan secara survei atau apapun prestasi dan lain lain bisa menang itu gampang. Tapi hari ini tidak ada. Makanya PKB ikut menampilkan tokoh hanya Gus Muhaimin," tandas Jazilul.
PKB pun mengakui secara internal banyak suara yang tidak menginginkan koalisi dengan PKS. Namun PKB menegaskan bahwa tidak ada perbedaan ideologi dengan PKS.
"Sebenarnya gini, PKB itu basisnya nasionalis-Islam, PKS Islam-nasionalis kan gitu-gitu aja. Sama aja enggak ada bedanya," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (14/6/2022).
Dia mengatakan dinamakan Koalisi Semut Merah karena PKB dan PKS merupakan dua partai kecil yang diharapkan bisa memberikan harapan pada masyarakat. ”Cuma kalau ini saya bilang semut karena kecil kecil yang khmpul, yang kecil kecill kumpul coba. Tapi memberikan harapan kepada masyarakat, satu politik identitas hilang, tidak boleh gontok-gontokan,” ujar dia.
Jazilul mengakui bahwa di PKB ini banyak yang memberikan masukan agar PKB tidak berkoalisi dengan PKS. Namun, dia menegaskan bahwa dalam politik ini PKB ingin mencari teman, bukan musuh
"Kami sendiri terus terang di PKB, banyak juga yang memberikan masukan ke saya, "Mbok ya jangan dengan PKS". Ya itu sebagai masukan kami terima, tapi politik ini kan tidak boleh, kita tahu, politik itu mencari teman bukan mencari musuh," ungkapnya.
Untuk itu, Wakil Ketua MPR ini menegaskan, karena tujuannya mencari teman maka tidak ada alasan PKB untuk menolak PKS yang mengajak berteman. "Buat PKB selama ini politik itu cari teman. Kalau PKS mau berteman kenapa kita tolak," tegas Jazilul.
Dia berharap Partai Nasdem dan Partai Demokrat yang diharapkan dapat melengkapi Koalisi Semut Merah, menurut Jazilul memang kalau partai tersebut masuk maka lebih bagus. Dan pihaknya juga terus melakukan pendekatan ke semua partai yang memiliki keyakinan untuk menang, dan sampai saat ini belum ada figur calon presiden (capres) yang dipastikan menang.
"Dari tokoh toloh atau nama yang muncul sampai hari ini belum ada yang meyakinkan untuk menang. Nah kalau ada, saya yakin cepat tuh kumpulnya. Misalkan begitu si A begitu meyakinkan secara survei atau apapun prestasi dan lain lain bisa menang itu gampang. Tapi hari ini tidak ada. Makanya PKB ikut menampilkan tokoh hanya Gus Muhaimin," tandas Jazilul.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda