KSAD Dudung Ajak Mahasiswa Jaga NKRI: Apa Pun Ancamannya Kita Harus Kompak
Selasa, 14 Juni 2022 - 02:09 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai Pancasila. Sebab, saat ini beragam bentuk ancaman internal tengah menguji persatuan Indonesia.
Hal itu dikatakan Dudung saat memberikan kuliah umum kepada 540 mahasiswa ITB dan Menwa se-Jawa Barat di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Senin (13/6/2022).
"Apa pun ancaman-ancaman itu, kita harus serempak dan bersama-sama menghadapinya untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar KSAD Dudung.
Dia menyebut nilai-nilai Indonesia seperti menghormati perbedaan, mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, optimisme dan nasionalisme tidak boleh luntur. Sehingga mampu mengadang ancaman-ancaman tersebut.
“Nilai-nilai kebangsaan ini sangat penting untuk dipahami sebagai wawasan kebangsaan yang secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan mengkristal dalam Pancasila, untuk ke depan membawa bangsa Indonesia semakin kuat dan maju,” jelasnya.
Selanjutnya, Jenderal Dudung membeberkan empat peran yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk membentuk dan memperkuat persatuan. Peran pertama, menjadi agen-agen perubahan yang berani melakukan perubahan melalui imajinasi, inovasi, visi dan misi, serta cita-cita, dan harapan.
"Kedua, mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Ketiga, mahasiswa sebagai penerus bangsa penjaga keutuhan bangsa yang akan menghadapi tantangan masa depan yang semakin berat. Keempat, sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan sosial di masyarakat," paparnya.
Dia turut mengingatkan mahasiswa agar menjaga keintelektualannya dari pengaruh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan diri sendiri. Menurut dia, generasi muda harus berupaya keras menjaga persatuan Indonesia yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa sebelumnya.
“Mari kita bangkit, karena bangsa Indonesia dibangun tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi dengan cucuran darah dan air mata. Mari kita semangat untuk bersatu, karena Merah Putih naik bukan karena satu kelompok yang memenangkan tapi semua kelompok yang bersatu," tutupnya.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Hal itu dikatakan Dudung saat memberikan kuliah umum kepada 540 mahasiswa ITB dan Menwa se-Jawa Barat di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Senin (13/6/2022).
"Apa pun ancaman-ancaman itu, kita harus serempak dan bersama-sama menghadapinya untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar KSAD Dudung.
Dia menyebut nilai-nilai Indonesia seperti menghormati perbedaan, mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, optimisme dan nasionalisme tidak boleh luntur. Sehingga mampu mengadang ancaman-ancaman tersebut.
“Nilai-nilai kebangsaan ini sangat penting untuk dipahami sebagai wawasan kebangsaan yang secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan mengkristal dalam Pancasila, untuk ke depan membawa bangsa Indonesia semakin kuat dan maju,” jelasnya.
Selanjutnya, Jenderal Dudung membeberkan empat peran yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk membentuk dan memperkuat persatuan. Peran pertama, menjadi agen-agen perubahan yang berani melakukan perubahan melalui imajinasi, inovasi, visi dan misi, serta cita-cita, dan harapan.
"Kedua, mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Ketiga, mahasiswa sebagai penerus bangsa penjaga keutuhan bangsa yang akan menghadapi tantangan masa depan yang semakin berat. Keempat, sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan sosial di masyarakat," paparnya.
Dia turut mengingatkan mahasiswa agar menjaga keintelektualannya dari pengaruh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan diri sendiri. Menurut dia, generasi muda harus berupaya keras menjaga persatuan Indonesia yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa sebelumnya.
Baca Juga
“Mari kita bangkit, karena bangsa Indonesia dibangun tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi dengan cucuran darah dan air mata. Mari kita semangat untuk bersatu, karena Merah Putih naik bukan karena satu kelompok yang memenangkan tapi semua kelompok yang bersatu," tutupnya.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(kri)
tulis komentar anda