Jokowi soal Penanganan Covid-19: Hampir Rp1.400 Triliun Hilang
Sabtu, 11 Juni 2022 - 23:33 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi menyebut Indonesia telah menghabiskan anggaran hingga Rp1.400 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 selama dua tahun. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi kepada relawan pendukung yang tergabung dalam 'Relawan Tim 7' di E-Convention Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/6/2022).
"Di dunia ini semua mengalami hal yang sama sulit tidak mudah, tidak gampang semua negara karena apa? Pertama covid-19, dua tahun ini menghapuskan anggaran kita. Hampir Rp1.400 triliun hilang. Negara lain juga sama menganggarkan duit yang gede sekali hilang," kata Jokowi.
Jokowi juga turut membahas invasi Rusia ke Ukraina yang berpengaruh terhadap kestabilan pasar global. Padahal, pemerintah Indonesia kata Jokowi sedang berusaha memulihkan ekonomi disaat angka kasus Covid-19 turun.
"Karena dua hal tadi karena covid kemudian karena perang menjadikan semuanya menjadi tidak pasti, tidak jelas, terjadi lonjakan harga di semua negara. Kita harus mengerti kenapa harga di semua negara ini naik, semua barang," kata Jokowi.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
"Di dunia ini semua mengalami hal yang sama sulit tidak mudah, tidak gampang semua negara karena apa? Pertama covid-19, dua tahun ini menghapuskan anggaran kita. Hampir Rp1.400 triliun hilang. Negara lain juga sama menganggarkan duit yang gede sekali hilang," kata Jokowi.
Jokowi juga turut membahas invasi Rusia ke Ukraina yang berpengaruh terhadap kestabilan pasar global. Padahal, pemerintah Indonesia kata Jokowi sedang berusaha memulihkan ekonomi disaat angka kasus Covid-19 turun.
"Karena dua hal tadi karena covid kemudian karena perang menjadikan semuanya menjadi tidak pasti, tidak jelas, terjadi lonjakan harga di semua negara. Kita harus mengerti kenapa harga di semua negara ini naik, semua barang," kata Jokowi.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(muh)
tulis komentar anda