Gelar Bimtek, BSKDN Kemendagri Harapkan Potensi Daerah Meningkat
Jum'at, 10 Juni 2022 - 21:16 WIB

Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto. Foto/Ist
JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) di Bali, Jumat, 10 Juni 2022.
Baca juga: Kemendagri Dorong Pemda Genjot Pendapatan dengan Digitalisasi
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meraih peningkatan kinerja pengelolaan keuangan yang akuntabel di masing-masing daerah.
Baca juga: Kemendagri Dorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Kepala BSKDN, Eko Prasetyanto, mengatakan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dapat berkontribusi pada peningkatan pembangunan daerah dan selanjutnya nasional.
"Pengelolaan keuangan daerah yang baik dan akuntabel adalah kontribusi kita untuk pembangunan daerah. Tidak mungkin Indonesia ini akan maju, jika 34 provinsinya tidak maju," ungkapnya.
Menyambut hal tersebut, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Provinsi Bali, I Made Gunaja, Mengatakan Bimtek akan meningkatkan pemahaman pemerintah daerah tentang tata kelola keuangan yang baik.
"Saya memandang Bimtek ini sangat penting dan strategis dilakukan, karena dengan Bimtek akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kapasitas dan potensi aparatur di daerah, khususnya terkait substansi dan aplikasi IPKD,” ucapnya mewakili Pemerintah Provinsi Bali.
Dengan pemahaman terkait substansi IPKD, Gunaja melanjutkan, pemerintah daerah pun akan terpacu untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah mereka.
"Pengawalan tata kelola keuangan daerah pun akan menjadi semakin efektif," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri Dorong Pemda Genjot Pendapatan dengan Digitalisasi
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meraih peningkatan kinerja pengelolaan keuangan yang akuntabel di masing-masing daerah.
Baca juga: Kemendagri Dorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Kepala BSKDN, Eko Prasetyanto, mengatakan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dapat berkontribusi pada peningkatan pembangunan daerah dan selanjutnya nasional.
"Pengelolaan keuangan daerah yang baik dan akuntabel adalah kontribusi kita untuk pembangunan daerah. Tidak mungkin Indonesia ini akan maju, jika 34 provinsinya tidak maju," ungkapnya.
Menyambut hal tersebut, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Provinsi Bali, I Made Gunaja, Mengatakan Bimtek akan meningkatkan pemahaman pemerintah daerah tentang tata kelola keuangan yang baik.
"Saya memandang Bimtek ini sangat penting dan strategis dilakukan, karena dengan Bimtek akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kapasitas dan potensi aparatur di daerah, khususnya terkait substansi dan aplikasi IPKD,” ucapnya mewakili Pemerintah Provinsi Bali.
Dengan pemahaman terkait substansi IPKD, Gunaja melanjutkan, pemerintah daerah pun akan terpacu untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah mereka.
"Pengawalan tata kelola keuangan daerah pun akan menjadi semakin efektif," ujarnya.
Lihat Juga :