Survei Poltracking: Gus Miftah Salah Satu Penceramah Paling Disukai
Kamis, 09 Juni 2022 - 16:39 WIB
JAKARTA - Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menjadi sebagai salah satu penceramah yang paling disukai masyarakat Indonesia.
Hal itu berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022. Dalam survei tersebut, Poltracking Indonesia mengajukan pertanyaan kepada 1.220 responden mengenai penceramah atau ustaz yang paling disukai.
Hasilnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menduduki peringkat pertama dengan hasil 13,9%, diikuti Gus Miftah di posisi kedua dengan raihan 9,4%, Gus Mustofa Bisri 7,2%, Gus Bahaudin Nur Salim atau Gus Baha 5,6%, AA Gym 5,4% dan Mamah Dedeh sebesar 4,3%.
Selain itu, Habib Ja’far 4,0% , Ustaz Hanan Attaki 2,6%, Ustaz Adi Hidayat (UAH)1,9%, Ustaz Solmed 1,8%, Ustaz Maulana 1,7%, Ustaz Dasa’ad Latif 1,4%, Ustazah Oki Setiana Dewi 1,3%.
”Hasil survei Ustaz Abdul Somad 13,9% adalah penceramah atau ustaz yang paling disukai public Indonesia diikuti oleh Gus Miftah 9,4% dan Gus Mustofa Bisri 7,2%,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip SINDOnews, Kamis (9/6/2022).
Menanggapi hasil survei tersebut, Gus Miftah mengapresiasi pilihan para responden dalam survei Poltracking tersebut. Artinya, apa yang disampaikan dan dakwahkan dirinya bisa diterima dan semoga juga dicerna dan diamalkan dengan baik oleh mereka.
”Saya lebih suka beristighfar agar terhindar dari sikap dan sifat ujub, riya, takabur. Semoga hasil survei itu, kalau memang benar demikian, akan membuat saya lebih berhati-hati dalam bertutur kata, beropini, bersikap dan berperilaku,” ujarnya.
Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini menyebut ilmunya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Gus Mustofa Bisri dan Gus Bahaudin Nur Salim atau Gus Baha.
“Dibandingkan beliau-beliau itu ilmu saya tak setahi kuku mereka. Almukarom Gus Mus, Gus Baha. Beliau itu Guru Besar panutan saya. Semoga saya dapat meneladani kerendahhatian mereka berdua. Semoga saya dapat terus belajar dan meneladani semua kebaikan dari Gus Mus dan Gus Baha,” katanya.
Gus Miftah juga mengajak umat Islam untuk menjalankan agama secara moderat tanpa kekerasan. ”Sebagai orang yang besar di lingkungan NU, saya selalu berusaha mengajak agar kita semua beragama dengan moderat. Setiap ummat juga sejatinya bisa berdakwah dengan merangkul bukan memukul sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” ucapnya.
Hal itu berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022. Dalam survei tersebut, Poltracking Indonesia mengajukan pertanyaan kepada 1.220 responden mengenai penceramah atau ustaz yang paling disukai.
Hasilnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menduduki peringkat pertama dengan hasil 13,9%, diikuti Gus Miftah di posisi kedua dengan raihan 9,4%, Gus Mustofa Bisri 7,2%, Gus Bahaudin Nur Salim atau Gus Baha 5,6%, AA Gym 5,4% dan Mamah Dedeh sebesar 4,3%.
Selain itu, Habib Ja’far 4,0% , Ustaz Hanan Attaki 2,6%, Ustaz Adi Hidayat (UAH)1,9%, Ustaz Solmed 1,8%, Ustaz Maulana 1,7%, Ustaz Dasa’ad Latif 1,4%, Ustazah Oki Setiana Dewi 1,3%.
”Hasil survei Ustaz Abdul Somad 13,9% adalah penceramah atau ustaz yang paling disukai public Indonesia diikuti oleh Gus Miftah 9,4% dan Gus Mustofa Bisri 7,2%,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip SINDOnews, Kamis (9/6/2022).
Menanggapi hasil survei tersebut, Gus Miftah mengapresiasi pilihan para responden dalam survei Poltracking tersebut. Artinya, apa yang disampaikan dan dakwahkan dirinya bisa diterima dan semoga juga dicerna dan diamalkan dengan baik oleh mereka.
”Saya lebih suka beristighfar agar terhindar dari sikap dan sifat ujub, riya, takabur. Semoga hasil survei itu, kalau memang benar demikian, akan membuat saya lebih berhati-hati dalam bertutur kata, beropini, bersikap dan berperilaku,” ujarnya.
Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini menyebut ilmunya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Gus Mustofa Bisri dan Gus Bahaudin Nur Salim atau Gus Baha.
“Dibandingkan beliau-beliau itu ilmu saya tak setahi kuku mereka. Almukarom Gus Mus, Gus Baha. Beliau itu Guru Besar panutan saya. Semoga saya dapat meneladani kerendahhatian mereka berdua. Semoga saya dapat terus belajar dan meneladani semua kebaikan dari Gus Mus dan Gus Baha,” katanya.
Gus Miftah juga mengajak umat Islam untuk menjalankan agama secara moderat tanpa kekerasan. ”Sebagai orang yang besar di lingkungan NU, saya selalu berusaha mengajak agar kita semua beragama dengan moderat. Setiap ummat juga sejatinya bisa berdakwah dengan merangkul bukan memukul sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda