Oknum Paspampres Aniaya Petugas Keamanan, Panglima TNI: Kenakan Semua Pasal Terkait

Kamis, 09 Juni 2022 - 15:11 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali mengawasi kasus hukum yang menjerat prajurit TNI. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali mengawal kasus pelanggaran hukum yang melibatkan prajurit TNI. Kali ini, kasus dugaan penganiayaan terhadap petugas keamanan Green Pramuka City, Jakarta Pusat oleh personel Batalion Pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Yonwal Paspampres).

Hal itu terungkap dalam video rapat rutin Tim Hukum TNI dengan Panglima TNI yang diunggah channel YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (9/6/2022).

Dalam paparannya kepada Jenderal Andika, Oditur Jenderal TNI Marsda TNI Reki Irene Lumme menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada 28 April lalu. Di mana, Serda Rizal Patoni Prananda Yusuf menganiaya seorang petugas keamanan bernama Marwoko Setiawan.





"Untuk kasus penganiayaan terhadap anggota. Kasus yang di Jakarta ini yang baru. Security Green Pramuka City atas nama Saudara Marwoko Setiawan, yang terjadi pada 28 April. Pelakunya adalah Serda Rizal Patoni Prananda Yusuf, anggota Wal Paspampres," tutur Irene.

Irene menjelaskan, bintara tersebut kini telah ditahan oleh jajaran Pomdam Jaya dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.



Menanggapi laporan tersebut, Jenderal Andika memberi pengarahan tegas. Eks Danpaspampres itu meminta agar Serda Rizal tak hanya dikenakan pasal penganiayaan, karena saat kejadian yang bersangkutan diketahui turut membawa senjata.

"Tunggu, jangan sampai pasalnya hanya penganiayaan. Karena apa? Dia kan bawa senjata. Jadi pasalnya semua yang ada kaitannya kenakan," jelas Andika.

Tak hanya di Jakarta, Irene juga melaporkan kasus yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Kali ini, insiden tersebut melibatkan prajurit antar matra, yakni TNI AU dan TNI AD. Menurut dia, salah satu prajurit TNI AU itu menodongkan senjata airsoft gun ke arah anggota TNI AD saat berada di Sragen, Jawa Tengah.

"Kasus yang di Semarang perselisihan dan penodongan menggunakan senjata airsoft gun oleh anggota TNI AU terhadap anggota TNI AD di Sragen Jawa Tengah," jelasnya.

Atas hal tersebut, Jenderal Andika meminta agar pelaku dikenai pasal yang berkaitan. Termasuk pasal terkait senjata. "Ya itu tadi sama, semua pasal yang bisa dikaitkan, kaitkan, termasuk senjata," tuturnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More